Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tersangka Utama Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditangkap Makassar 30 Desember 2024

Tersangka Utama Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditangkap
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        30 Desember 2024

Tersangka Utama Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditangkap
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Tersangka utama dalam kasus
sindikat

uang palsu
di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berinisial ASS, telah ditangkap dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.
ASS, yang merupakan seorang pengusaha kaya asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini sedang menjalani perawatan medis karena kondisi kesehatannya yang menurun.
“Tersangka utama sudah kita tahan, sekarang sakit kita pun bantarkan masih ditangani Polres Gowa.
Uang palsu
ini dicetak sejak tahun 2022 sampai 2024,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).
Yudhiawan menjelaskan, mesin cetak uang palsu berhasil masuk ke lingkungan kampus
UIN Alauddin
Makassar berkat kerja sama antara ASS dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, berinisial AI.
“Jadi ini mesin dimasukkan ke kampus, alasannya ini kalau ada mahasiswa mau meminjam buku bisa fotocopy, bisa dicetak agar tidak curiga,” tambahnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi menegaskan, peran ASS dalam sindikat ini sangat signifikan.
“Tersangka ASS memiliki peran pemberi ide, kemudian ikut memberikan modal, membeli mesin, dan pemberi perintah untuk mencetak uang palsu,” ungkap Dedi.
Hingga saat ini, 19 orang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak menyatakan, pihaknya masih memburu dua pelaku yang masih buron.
Nama ASS semakin mencuat setelah penangkapan dua tersangka sebelumnya, yaitu Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68).
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh jaringan sindikat ini.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.