Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jadi Juragan di Batam, Ferry Penjual Bakso Habis Rp 10 M Bangun Jalan Desa, Dulu Buat Lapangan Bola

Jadi Juragan di Batam, Ferry Penjual Bakso Habis Rp 10 M Bangun Jalan Desa, Dulu Buat Lapangan Bola

TRIBUNJATIM.COM – Sosok Ferry, penjual bakso yang bangun jalan desa pakai uang sendiri kini disorot.

Penjual bakso asal Kabupaten Malang, Jawa Timur itu rupanya habis 10 miliar untuk perbaiki jalan desa yang rusak.

Jalan yang diperbaiki Ferry adalah di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum.

Jalanan yang rusak dan masih tanah dicampur bebatuan itu kini sudah di cor.

Video perbaikan jalan ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda.

Dalam unggahannya, menampilkan jalan ‘before’ dan ‘after’ di dusun tersebut.

Seorang pengendara motor dengan membawa beban rumput tampak kesulitan melintasi jalan itu.

Sehingga dua orang warga bersiap untuk membantu. Kemudian, di tahun ini jalan tersebut sudah mulus gegara sudah di cor.

Namun pengerjaannya tampak belum sepenuhnya selesai. Sejumlah warga tampak mondar-mandir membawa material untuk perbaikan jalan.

Dari akun tersebut juga diketahui jika perbaikan yang dibangun sejak 2017 ini dirogoh dari kocek Ferry pribadi.

Diakui pemilik akun, Ferry merupakan owner bakso gunung Batam.

“Wahhh betul ini ???????????? SAM FERRY N FAMILY , dibantu dengan gotong royong masyarakat setiap hari,” dikutip dari akun TikTok tersebut, Kamis (26/12/2024).

Selain itu, Ferry rupanya ogah pamer dan mengatasnamakan jalan dengan namanya.

Ia mengaku dana yang digelontorkannya sebagai amal jariyah.

“yg ngasih pasti gak mau, beliau sudah berniat amal jariyah, jadi gk mau bantuannya di atas namakan beliau,” lanjut akun tersebut, melansir dari TribunJakarta.

Padahal, dana yang dikucurkan Ferry sejak tahun 2017 jika ditotal sudah mencapai miliaran rupiah.

“Jika dihitung materi mungkin sudah milyaran kampung kami membangun dengan swadaya dan gotong royong masyarakat tanpa sedikitpun campur tangan Pemerintah,” kata akun itu.

Ketika masuk ke gapura Dusun Segelan, jalan terlihat masih makadam.

Kemudian, 1 kilometer ke depan, pengguna jalan akan disambut oleh jalan rabat yang baru saja dicor.

“Donaturnya dari Bapak Ferry, beliau asli warga sini,” kata Sukri, warga setempat sekaligus kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan membenarkan, Kamis (26/12/1024).

Sukri menjelaskan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak 2017 silam.

Kondisi jalan mulai mengelupas aspalnya, hanya menyisakan bebatuan.

Tentunya kondisi ini membuat pengendara tidak nyaman terutama warga setempat.

Sebetulnya, warga sudah mengajukan perbaikan jalan ke desa, namun belum ditindaklanjuti.

Ferry yang telah sukses di Kota Batam itu prihatin melihat kondisi jalan di desanya.

Meskipun tidak tinggal di tempat kelahirannya, namun ia masih memiliki kepedulian untuk membangun desa.

“Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaanya,” terangnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 5 tahap.

Kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer jalan di desa sudah dicor.

Sukri menyampaikan, kurang lebih dana yang gelontorkan Ferry ini mencapai Rp 10 miliar.

Kemudian, pengecoran jalan dibantu oleh warga secara swadaya.

Mereka secara bergotong royong membantu mengecor jalan.

Kemudian warga secara bergantian menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

“Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti,” tandasnya.

Terakhir, pengecoran jalan dilakukan pada November 2024.

Karena saat memasuki musim hujan, maka warga berhenti untuk mengecor jalan.

Secara terpisah, Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo menceritakan, Ferry memang dikenal dermawan sejak dulu.

Hal ini terbukti sumbangsihnya dalam memajukan desa.

“Sejak dulu Pak Ferry ini dermawan, tak hanya jalan yang dibantu, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantuk Pak Ferry,” imbuh Yuda ketika dikonfirmasi TribunJatim.com.

Dirinya menjelaskan, bahwa Ferry sejak lama merantau ke Batam.

Di sana, ia telah menjadi pedagang bakso yang sukses.

Meskipun telah tinggal dan sukses di Batam, sesekali Ferry masih menyempatkan diri untuk pulang ke desanya.

Karena masih ada keluarga yang tinggal.

Atas bantuan Ferry, kini warga desa bisa merasakan berkendara dengan nyaman.

Mereka sudah tidak lagi merasakan jalan makadam.

“Ya warga jadi senang, kalau berpergian enak.”

“Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap,” tukas Yuda.

Sementara itu, ogah disorot kamera, Ferry bercerita ke warganya bahwa ia cuma ingin lingkunganya maju.

Lahir dan besar di Dusun Segelan, Ferry miris melihat lingkungannya masih memprihatinkan.

“Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan. Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini,” ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan, melansir dari TribunBogor.

“Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan,” sambungnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com