Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pimpinan Ormas di Bekasi Buka Suara soal Viral Proposal Tahun Baruan

Pimpinan Ormas di Bekasi Buka Suara soal Viral Proposal Tahun Baruan

Jakarta, CNN Indonesia

Sebuah unggahan di media sosial viral memperlihatkan proposal salah satu ormas di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang membutuhkan anggaran sebesar Rp44 juta untuk acara tahun baru.

Pimpinan ormas terkait proposal acara tahun baru di Bekasi itu pun akhirnya buka suara. Adapun proposal yang dimaksud dibuat oleh struktur ormas tersebut di wilayah Bekasi Selatan.

Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman menyatakan telah mengklarifikasi proposal acara tahun baruan tersebut kepada ED selaku Ketua PAC Pemuda Pancasila Bekasi Selatan. Ariyes mengatakan hal itu adalah perbuatan keliru dan memberikan sanksi administrasi kepada Ketua PAC PP Bekasi Selatan tersebut.

“Kami telah memanggil yang bersangkutan ED dan telah diberikan sanksi administrasi,” kata Ariyes, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/12).

Ariyes menegaskan dari mulai Majelis Pimpinan Nasional, Majelis Pimpinan Wilayah, hingga MPC Pemuda Pancasila telah memberikan instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan proposal tahun baru, tunjangan hari raya (THR), atau proposal apa pun yang tidak jelas peruntukannya ke lingkungan sekitar.

“Setelah dikonfirmasi kepada ED selaku PAC yang mengeluarkan proposal, ED menyebut bahwa proposal tersebut sifatnya sukarela dan tidak dipaksa kepada para pelaku usaha, dan dirinya menyebut bahwa kegiatan tersebut ada santunan anak yatim, pengajian rutin tahunan, namun tidak dirinci dalam proposal tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan ED juga telah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan. Lanjutnya, ED juga telah memerintahkan panitia untuk menarik kembali proposal yang sudah telanjur diedarkan.

“Sekali lagi ED meminta maaf kepada warga masyarakat dan organisasi Pemuda Pancasila, karena viralnya proposal tersebut. Dirinya menyebut siap menerima sanksi yang diberikan organisasi dalam rangka pembinaan organisasi,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui dalam tangkapan layar proposal ormas untuk acara tahun baru yang viral di media sosial tersebut. Proposal itu menunjukkan rincian dana kebutuhan yang harus dilengkapi guna menyukseskan acara tersebut, dan dibubuhkan cap ormas terkait hingga tandatangan para petingginya di kota tersebut.

Pada foto dokumen yang viral, proposal ormas tersebut ditujukan kepada pengusaha hingga pedagang di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Total dana yang dirinci untuk keperluan pesta tahun baru itu mencapai Rp 44 juta. Dalam suratnya, ketua panitia dan sekretaris memohon kepada pengusaha untuk berpartisipasi.

Beberapa rincian dana yang terdapat lampiran proposal itu antara lain pembuatan amplop Rp1,5 juta, pembuatan binder Rp500 ribu, tarian anak-anak dan live dangdut Rp15 juta, keamanan Rp1 juta, pembelian atribut Indonesia Rp1juta.

Selain itu ada pembuatan proposal Rp 2 juta, pembelian umbul-umbul Rp 1,5 juta, sewa tenda biru Rp3,5 juta, hingga biaya tak terduga Rp2 juta.

Menanggapi viralnya unggahan itu, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat terkait permintaan dana tahun baruan ormas tersebut.

“Tidak ada laporan dari masyarakat ataupun warga maupun pengusaha,” kata Untung kepada wartawan, Jumat (27/12).

Kendati demikian, Untung berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi atas surat yang tidak resmi dan beredar maupun unggahan yang viral di media sosial.

Diduga Proposal Anggaran Pemuda Pancasila. (Dok Istimewa)

Ia pun memastikan pihaknya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat berkaitan dengan surat-surat yang tidak resmi dan meresahkan.

“Apabila memang ada laporan, kami akan mengambil langkah antisipasi. Kami mengimbau warga dan pengusaha untuk mengabaikan surat-surat yang tidak jelas asal-usulnya dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian,” ujar dia.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]