Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Urutan Jabatan dalam Perusahaan dan Tugasnya, Lengkap!

Urutan Jabatan dalam Perusahaan dan Tugasnya, Lengkap!

Setiap perusahaan biasanya terdiri dari beberapa bagian, divisi, atau departemen. Masing-masing bagian ini memiliki peran, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda untuk mencapai tujuan perusahaan.

Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki struktur organisasi agar setiap orang di dalamnya tahu apa tanggung jawab mereka. Selain itu, struktur organisasi juga menunjukkan tingkatan atau hierarki, menggambarkan alur perintah, dan menjelaskan hubungan kerja antara setiap bagian.

Berikut Urutan Jabatan dalam perusahaan yang biasanya terdapat di Perseroan Terbatas (PT). Simak selengkapnya di bawah ini!

Urutan jabatan dalam perusahaan

1. Direksi

Di perusahaan PT, keputusan penting diambil oleh dewan direksi yang terdiri dari para pemegang saham. Oleh karena itu, posisi direksi berada di puncak Struktur Organisasi Perusahaan PT.

Direksi bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan perusahaan agar tetap memiliki posisi dan peran yang jelas dalam struktur organisasi.

Biasanya, perusahaan besar memiliki seorang direktur utama, beberapa wakil direktur, dan direktur lainnya. Tugas utama direksi meliputi penentuan kebijakan, penetapan arah tujuan usaha, dan penyusunan kegiatan perusahaan.

2. Direktur Utama

Direktur utama atau dirut berperan sebagai pemimpin perusahaan. Tanggung jawab direktur utama mencakup merumuskan dan menetapkan kebijakan serta menyusun program umum dalam struktur organisasi perusahaan.

Selain itu, dirut juga mengelola semua aspek yang berkaitan dengan keuangan, kepegawaian, kesekretariatan, dan administrasi. Dirut juga mewakili perusahaan dalam pertemuan bisnis di luar.

3. Direktur

Direktur adalah individu yang mengelola perusahaan berdasarkan mandat dari pemilik saham. Semua keputusan operasional yang berkaitan dengan tujuan bisnis perusahaan menjadi tanggung jawab direktur, termasuk merekrut, mengganti, dan memberhentikan karyawan.

Direktur juga bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan kinerja manajer melalui laporan pertanggungjawaban. Pembagian tugas direktur dalam struktur organisasi perusahaan biasanya meliputi:

Direktur Operasional Direktur Keuangan Direktur Personalia/HR Direktur Pemasaran

4. Manajer

Dalam struktur organisasi perusahaan yang sehat, keberadaan manajer sangat penting. Manajer bertugas mengawasi kinerja karyawan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direksi.

Posisi manajer berada di tingkat menengah, yaitu di bawah direktur, tetapi di atas karyawan. Oleh karena itu, manajer harus mampu menjadi jembatan antara karyawan dan pimpinan perusahaan.

5. Departemen atau Divisi

Divisi adalah bagian yang terdiri dari karyawan sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan. Contohnya, divisi pemasaran yang berisi karyawan seperti sales, marketing, desainer grafis, dan spesialis konten untuk mendukung tujuan pemasaran.

6. Administrasi dan Gudang

Bagian terakhir dalam struktur organisasi perusahaan adalah administrasi dan gudang, terutama untuk perusahaan yang memiliki produk fisik.

Bagian administrasi terdiri dari karyawan yang bertugas mencatat dan mengatur semua yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Sementara itu, karyawan di bagian gudang bertanggung jawab untuk mengelola dan mencatat barang yang masuk dan keluar dari perusahaan.

Fungsi struktur organisasi dalam perusahaan

Berikut fungsi adanya struktur organisasi di dalam suatu perusahaan:

1. Menjelaskan peran setiap individu dalam perusahaan

Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Posisi yang diberikan kepada mereka seharusnya sesuai dengan keahlian dan potensi masing-masing.

Pembagian struktur organisasi merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia, yaitu setiap posisi dilengkapi dengan kewajiban dan wewenang yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan.

2. Memperjelas alur hubungan kinerja

Struktur organisasi juga berfungsi untuk memastikan setiap karyawan memahami dengan jelas alur hubungan kinerja. Ini mencakup batas tanggung jawab dari setiap posisi, serta waktu, cara, dan orang yang tepat untuk berkolaborasi, sehingga pelaksanaan kinerja dapat berjalan lebih lancar.

3. Menjelaskan uraian tugas

Jika tugas dari setiap komponen dijelaskan dengan rinci, hal ini akan sangat membantu baik karyawan maupun atasan dalam mencapai tujuan. Karyawan akan lebih mudah merencanakan strategi dan berkolaborasi karena dapat fokus pada bidang yang sesuai dengan keahlian mereka. Sementara itu, atasan akan lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan supervisi terhadap kinerja karyawan.

Itulah penjelasan tentang urutan jabatan dalam perusahaan dan tugasnya masing-masing serta fungsi struktur organisasi dalam perusahaan. Semoga bermanfaat.