Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Asinan Betawi, Kuliner Adaptasi Teknik Kuno Tionghoa

Asinan Betawi, Kuliner Adaptasi Teknik Kuno Tionghoa

Liputan6.com, Jakarta – Masyarakat Betawi memiliki kuliner tradisional yang hingga kini masih menjadi favorit, yakni asinan betawi. Kuliner ini ternyata mengadaptasi teknik kuno Tionghoa dalam proses perendaman atau pengasinan.

Berbeda dengan asinan pada umumnya yang menggunakan buah sebagai bahan dasar, asinan betawi justru menggunakan aneka sayuran segar. Kuliner yang cocok disantap di berbagai suasana ini menawarkan cita rasa asam, manis, pedas, hingga asin.

Mengutip dari senibudayabetawi.com, proses pembuatan asinan betawi menyimpan jejak sejarah, terutama terkait tradisi kuno Tionghoa. Hal ini terlihat dari proses pembuatan asinan betawi yang konon telah lama dipakai di peradaban kuno.

Teknik pengasinan merupakan metode pengolahan secara kuno. Teknik ini banyak dilakukan masyarakat tempo dulu.

Teknik semacam ini dapat membuat makanan lebih awet dan tahan lama. Selain itu, teknik pengasinan juga dapat menguarkan aroma dan cita rasa khas.

Sawi yang merupakan bahan dasar asinan betawi harus melalui proses perendaman. Perendaman ini dilakukan dengan menambahkan cuka dan garam.

Cara pengasinan atau fermentasi inilah yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa tempo dulu. Konon, cara ini diadaptasi saat kedatangan mereka ke tanah Betawi.

Adapun istilah asinan mengacu pada proses pembuatannya, yakni pengawetan dengan merendam buah dan sayur dalam larutan air dan garam. Pada masa dahulu, asinan betawi maupun asinan tangerang biasanya lebih banyak menggunakan sayur-sayuran. Sementara asinan bogor cenderung menggunakan bahan buah-buahan.

Tak hanya mengadaptasi teknik perendaman kuno Tionghoa, asinan betawi juga mengadaptasi bahan lainnya yang diduga juga berasal dari akulturasi tradisi Tionghoa. Hal ini bisa dilihat dari ciri khas topping asinan betawi berupa tambahan kerupuk mie kuning serta penggunaan cuka. 

Selain sawi, asinan betawi juga dibuat dari berbagai bahan lainnya, seperti taoge, timun, garam, gula, serta ebi. Asinan betawi juga dibuat dengan menambahkan bumbu yang dibuat dari campuran kacang, cabai, cuka aren, udang kering, garam, dan gula. Hingga kini, asinan betawi masih menjadi kudapan yang mendapat predikat makanan kegembiraan bagi masyarakat Betawi.

 

Penulis: Resla