TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – Kasus suami bunuh istri terjadi di Kabupaten Bangli, Bali. Pria lansia, IKD (70) tega membunuh istrinya, NWM (66), Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 22.15 Wita.
Usai membunuh sang istri, IKD mengakhiri hidupnya.
Polisi menemukan selendang dan kabel listrik yang masih aktif di lokasi ditemukannya jasad IKD.
Pelaku diduga menjerat leher dengan selendang dan melilitkan kabel listrik yang masih aktif di kakinya.
Kasus pembunuhan ini awalnya diketahui oleh salah satu anak korban yang tinggal di Jakarta.
Diketahui pasutri ini memiliki dua anak.
Anak pertama, perempuan, PEA tinggal di Jakarta, sementara anak kedua tinggal di Amerika Serikat.
PEA mengetahui kejadian ini lewat CCTV yang memang terkoneksi dengan handphonenya.
Sehingga di manapun berada, dia bisa memantau kondisi di rumah orang tuanya di Bali.
Mengutip Tribun Bali, Rabu (25/12/2024) malam, PEA yang sedang berada di Jakarta melihat melalui handphonenya sang ibu dalam keadaan terkapar di halaman rumah.
Saat itu PEA juga melihat ceceran darah.
Khawatir dengan kondisi ibunya, PEA pun lalu menelepon orang dekatnya, IKW (42) untuk mengecek situasi rumah.
Kemudian KW langsung mengecek rumah korban bersama DEM (50), warga setempat.
Setelah sampai di rumah korban, mereka mendapati ibu PEA dalam kondisi terkapar.
Tak hanya itu, di dekat tubuh korban juga ditemukan sebuah palu.
IKW langsung menghubungi pihak kepolisian guna penanganan lebih lanjut.
Sekitar 15 menit kemudian pihak kepolisian tiba di TKP dan dilakukan pengecekan terhadap suami korban.
Petugas melakukan olah TKP setelah peristiwa tewasnya WM yang dihabisi oleh suaminya, KD di Banjar/Desa Bunutin, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Rabu (25/12/2024).
Saat itu, suami korban (pelaku) diinformasikan masuk ke dalam kamar (jineng).
Polisi melihat terduga pelaku juga sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri.
Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah benda yang diduga digunakan pelaku dalam aksi pembunuhan istrinya.
Serta benda yang digunakan pelaku saat mengakhiri hidupnya. Di antaranya palu, kayu reng sepanjang 60 sentimeter (Cm).
Sementara untuk menghabisi dirinya, pelaku menjerat leher dengan selendang dan melilitkan kabel listrik yang masih aktif di kakinya.
Kasatreskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengungkapkan pelaku dan korban merupakan suami istri.
Mereka hanya tinggal berdua karena kedua anaknya bekerja di Jakarta dan Amerika Serikat.
“Korban dihabisi menggunakan sebuah palu dan batangan kayu, dengan cara memukulkan kayu dan palu di bagian tubuh korban berulangkali secara membabi buta,” ujar Winangun saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).
“Usai menghabisi istrinya di pekarangan rumah, pelaku lalu mengakhiri hidup di tangga jineng,” lanjutnya.
Surat Wasiat Berisi Curhatan Suami hingga Warisan
Terkait pemicu persoalan, Winangun mengatakan pihaknya masih mendalami. Namun diduga ada selisih paham antara pelaku dan korban.
“Diduga sebelum peristiwa tersebut terjadi, keduanya sempat cekcok. Motifnya diduga hubungan suami istri ini tidak harmonis,” kata Winangun.
Polisi juga menemukan barang bukti berupa surat wasiat di tempat kejadian.
Isi surat wasiatnya terkait curahan hati (curhat) sang suami dan juga menyangkut warisan.
Dari TKP, polisi juga mengamankan sejumlah benda yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi istrinya yakni sebuah palu, sebuah kayu reng sepanjang 60 centimeter.
Kemudian benda yang digunakan pelaku saat mengakhiri hidupnya, seperti selendang dan kabel listrik yang masih aktif.
Polisi juga mengamankan barang bukti seperti gigi palsu, handphone, jajan yang sempat dibuat korban, hingga sandal.
Banyak Luka di Tubuh Korban
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis RSUD Bangli, ditemukan banyak sejumlah luka di tubuh NWM:
Mulai dari dua luka robek di bawah mulut, di pipi sebelah kanan, pelipis mata kanan, pelipis mata kiri, dahi, dan luka-luka robek lainnya di sekujur tubuh korban.
Berikut sejumlah luka di tubuh korban:
2 luka robek di bawah mulut dengan panjang 4 Cm dan 2 Cm
luka robek di pipi sebelah kanan sepanjang 3 Cm
luka robek di pelipis mata kanan sepanjang 3 Cm
luka robek di pelipis mata kiri sepanjang 4 Cm
3 luka robek di bagian dahi korban sepanjang 7 Cm, 3 Cm dan 3 Cm.
2 luka robek di tangan kiri sepanjang 4 Cm dan 3 Cm
luka robek di jari telunjuk tangan kiri sepanjang 2 Cm
luka robek di jari tengah tangan kiri sepanjang 2 Cm.
luka robek di siku tangan kiri sepanjang 3 Cm
luka-luka robek lainnya di sekujur tubuh korban.
Menurut keterangan kepolisian, kedua jenazah suami dan istri ini masih dititip di ruang jenazah RSUD Bangli.
Saat ini masih menunggu anaknya pulang dari Jakarta untuk pemeriksaan selanjutnya serta acara penguburan atau pengabenan kedua jenazah.
Disclaimer
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Sumber: (Tribun-Bali.com/weg)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul CCTV Saksi Bisu Tragedi Kelam di Bangli, KD Gelap Mata & Habisi Istrinya, Luka Robek Sekujur Tubuh