Fakta Unik di Balik Sejarah Benteng Rotterdam Makassar

Fakta Unik di Balik Sejarah Benteng Rotterdam Makassar

Pada masa pendudukan Belanda, Benteng Rotterdam menjadi pusat administrasi dan pertahanan Belanda di wilayah Indonesia bagian timur, sekaligus menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan.

Benteng ini juga digunakan sebagai tempat tinggal bagi para pejabat tinggi VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah kolonial di Indonesia.

Kini, Benteng Rotterdam berfungsi sebagai salah satu situs wisata sejarah yang menarik banyak pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Kompleks benteng ini menyimpan Museum La Galigo, yang menawarkan koleksi artefak bersejarah dari kebudayaan Sulawesi Selatan, termasuk benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa dan Tallo, serta informasi mengenai sejarah Makassar.

Museum ini memberikan perspektif yang mendalam mengenai kehidupan masyarakat Sulawesi pada masa lampau, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan budayanya. Pengunjung dapat menjelajahi setiap sudut benteng yang masih berdiri kokoh, menyusuri lorong-lorongnya yang penuh sejarah, dan menikmati pemandangan indah ke arah Pantai Losari dari atas benteng.

Benteng Rotterdam tidak hanya penting secara historis, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan keberlanjutan budaya lokal di tengah arus modernisasi. Setiap tahunnya, berbagai acara kebudayaan dan festival diadakan di kompleks benteng ini untuk merayakan dan melestarikan tradisi setempat.

Dalam konteks pendidikan, Benteng Rotterdam juga sering dijadikan sebagai lokasi studi lapangan bagi pelajar dan peneliti sejarah yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang peninggalan kolonial Belanda di Indonesia.

Sebagai salah satu warisan budaya yang dilindungi, benteng ini menjadi pengingat akan masa lalu yang penuh perjuangan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad