Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KKP ajak Polri perketat pengawasan sumber daya kelautan-perikanan

KKP ajak Polri perketat pengawasan sumber daya kelautan-perikanan

KKP membutuhkan dukungan sinergitas dengan Polri dalam mendukung kebijakan swasembada pangan melalui sumber pangan akuatik

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja sama dalam memperketat pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

“KKP membutuhkan dukungan sinergitas dengan Polri dalam mendukung kebijakan swasembada pangan melalui sumber pangan akuatik, pengawasan bersama dalam perlindungan sumber daya kelautan dan perikanan terkait termasuk dalam pemberantasan IUU Fishing” kata Wakil Menteri (Wamen) Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Wamen Didit menjelaskan, di tengah meningkatnya populasi penduduk, ketersediaan pangan akan menjadi permasalahan umat manusia ke depan apabila tidak mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Untuk itu, KKP memiliki program ekonomi biru yang berfokus pada upaya menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Wamen mengaku bahwa pihaknya mengajak Polri dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi untuk mewujudkan ekonomi biru di tengah maraknya masih maraknya praktik IUU fishing.

Dia menjelaskan, KKP telah berkolaborasi dengan Polri dan Pemda dalam mengawasi sumber daya kelautan dan perikanan, misalnya dengan Polda Maluku, KKP telah berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang, alih muatan, dan pendistribusian penyelundupan BBM solar ke kapal ikan asing di Tual, Maluku.

“KKP bersama dengan Aparat Penegak Hukum juga telah menggagalkan penyelundupan Benih Bening Lobster sebanyak kali di 13 lokasi sejumlah 5,52 juta BBL senilai Rp754 miliar,” ujarnya

Wamen Didit berharap acara Apel Kasatwil Tahun 2024 menjadi momen perekat bagi KKP dan POLRI untuk saling berkolaborasi dalam mewujudkan kemajuan sektor kelautan dan perikanan.

Sebelum menjadi narasumber dalam acara Apel Kasatwil, Wamen Didit mengunjungi Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) yang berada di Semarang.

Di sana dia meninjau berbagai produk layanan yang tersedia, mulai dari sarana penangkapan ikan, simulator uji kompetensi pengawakan kapal, penyediaan sarana kantor hingga penerapan teknologi hasil inovasi BBPI.

Selain itu, Wamen Didit juga mengunjungi Kantor Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP).

Dia meminta BPPMHKP dan BBPI dapat meningkatkan layanan yang memuaskan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan melanjutkan pelaksanaan program ekonomi biru pada periode kedua kepemimpinannya di KKP.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024