Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Mendag pastikan stok barang pokok di berbagai daerah aman
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 24 Desember 2024 – 21:47 WIB
Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan barang kebutuhan pokok pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kemendag secara rutin memantau harga dan pasokan bahan pokok baik ke pasar maupun distributor di berbagai wilayah.
“Kami di Kemendag berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang natal-tahun baru, agar masyarakat Indonesia dapat merayakannya dengan nyaman,” kata Budi melalui keterangan di Jakarta, Selasa (24/12).
Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Mendag telah memantau harga ke pasar di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain Manado, Medan, Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Bandung.
Dalam waktu bersamaan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag turut memantau distributor Minyakita dan mengawasi harga eceran tertinggi (HET)-nya ke berbagai wilayah.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemendag untuk memastikan dan menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga bahan pokok bagi masyarakat.
Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah daerah untuk rutin menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program tersebut menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah yang mayoritas penduduknya merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Upaya lain yang dilakukan Budi dalam menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok adalah memantau rutin harga bahan pokok secara real-time melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dikelola Kemendag.
Data harga di SP2KP diperbarui secara harian oleh kontributor dinas yang membidangi perdagangan di seluruh wilayah Indonesia.
“Sebagai sistem peringatan dini, kami secara rutin juga memantau SP2KP, termasuk pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti natal ini. Kemendag dapat mengambil langkah intervensi yang diperlukan apabila ditemukan fluktuasi di lapangan, sehingga masyarakat Indonesia dapat menyambut natal-tahun baru dengan nyaman,” ujarnya pula.
Sumber : Antara