TRIBUNNEWS.COM – Bus yang mengangkut pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Ponpes Darul Quran Mulia Putri Bogor, Jawa Barat mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang KM 77, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).
Empat orang tewas dan 40 lebih murid luka-luka dalam kecelakaan ini.
Mendengar kabar kecelakaan ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor pun mendatangi Ponpes Darul Quran Mulia Putri di Gunungsindur, Kabupaten bogor.
Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menuturkan, tujuan datang ke Ponpes adalah untuk memberikan support.
“Kami ingin memastikan langsung kepada sekolah, keadaan, data-data yang sekarang ini sedang terjadi,”
“Ini bentuk dari support kami ikut prihatin atas musibah yang terjadi saat ini,” ujarnya dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Nina menuturkan, insiden ini bukan karena study tour yang diselenggarakan pihak sekolah.
“Ini bukan tour ya, tapi ini adalah program pengembangan kompetensi berbahasa, jadi mereka bukan study tour yang jalan-jalan saja.”
“Tetapi mereka memang ada satu paket kegiatan di Pare untuk pengembangan bahasa,” katanya.
Nina juga menuturkan, para siswa sendiri lah yang ingin belajar ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.
“Ini juga bukan atas keinginan sekolah.”
“Tetapi kemauan santri yang didukung oleh orang tua dengan surat izin dari orang tua masing-masing,” ujarnya.
Kepada Tribunnews Bogor, Nina menuturkan bahwa pihak sekolah tak mewajibkan para siswanya untuk ikut.
“Kalau wajib mah bisa ratusan, kan ini yang ikut hanya 40 anak. Sementara santri di sininya amat sangat banyak seperti itu,” katanya.
Kronologi Kecelakaan
Kombes Komarudin, Dirlantas Polda Jawa Timur, menjelaskan kecelakaan ini terjadi saat ada truk tronton dari arah Surabaya menuju Kabupaten Malang yang alami overheat dan tidak kuat menanjak.
Sopir truk pun menepikan kendaraannya di KM 78 untuk mengganjal roda.
“Pengemudi sempat mengganjal roda kanan. Namun, saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” jelasnya.
Truk mundur hingga 800 meter dengan keadaan jalan menurun.
Nahas, di belakang truk melaju bus Tirto Agung yang mengangkut pelajar dari SMPIT dari Bogor.
Mengutip Kompas.com, dari rekaman CCTV, sejumlah kendaraan bisa menghindari truk.
Nahas, bus berkelir merah tersebut tak berhasil menghindari hingga terjadilah kecelakaan di jalan menikung.
“Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini, termasuk kondisi truk dan fakta-fakta lain yang perlu kami telusuri lebih lanjut,” tambahnya.
Kombes Komarudin menuturkan, truk tersebut mengangkut 1120 plastik berisi makanan ternak yang masing-masing beratnya 10 kilogram.
Kini, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kecelakaan ini, termasuk kelayakan KIR truk tersebut.
“Kami akan mendalami terkait kelayakan KIR truk tersebut,”
“Nanti, kami akan melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti terkait kecelakaan dengan metode Traffic Accident Analysis,” pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelajar Darul Quran Mulia Kecelakaan Maut di Tol Malang, Disdik Kabupaten Bogor: Mereka Sudah Izin
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsBogor.com, Muammarrudin Irfani)(Kompas.com, Imron Hakiki)