Warga Harap Terowongan Silaturahim Bisa Jadi Simbol Kerukunan Umat Beragama
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jemaat Gereja Katedral Jakarta, Kirana (27), berharap
Terowongan Silaturahim
dapat menjadi simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Betul (tidak hanya simbolik), tapi untuk contoh agar diaplikasikan di masyarakat,” ujar Kirana saat ditemui di
Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
, Selasa (24/12/2024).
Wanita ini berharap simbol-simbol serupa bisa dibangun di daerah lainnya.
“Kalau menurut saya lebih ke kalau Jakarta tempat se-
diverse
ini dan dengan orang sebanyak ini bisa punya tempat seperti ini, harusnya ini bisa menjadi contoh buat daerah-daerah lain yang juga
diverse
,” kata dia.
Selain itu, Kirana juga berharap agar terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta ini tidak hanya menjadi simbol semata.
Melainkan, harus tertanam di benak masyarakat terkait dengan kerukunan umat beragama.
“Betul (tidak hanya simbolik), tapi untuk contoh agar diaplikasikan di masyarakat,” tambah dia.
Budiman (61), seorang jemaat Katedral juga menekankan hal serupa. Dia berharap, pembangunan Terowongan Silaturahim tidak hanya dijadikan ajang seremonial.
Akan tetapi, masyarakat Jakarta secara khusus dapat memahami esensi dari dibangunnya terowongan ini.
“Simbolik penting dalam tataran pusat, tapi bagaimana itu turun sampai ke bawah, sampai ke akar rumput, sehingga harmoni sampai pada tingkat yang lebih bawah,” kata Budiman.
Untuk diketahui, Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral dibuka untuk mendukung kebutuhan umat dalam pelaksanaan misa malam Natal dan misa Natal.
Bagi umat yang hendak beribadah pada malam misa Natal dan misa Natal di Gereja Katedral bisa memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal.
“Nanti bisa parkir di
basement
, dan khusus untuk umat yang akan beribadah, bisa menggunakan Terowongan Silaturahim untuk mencapai area Katedral Jakarta,” ujar Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie pada Selasa (24/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.