Bahkan, pesawat ini mampu bergerak lebih cepat daripada objek buatan manusia mana pun. Kecepatannya 430.000 mph atau setara dengan terbang dari London ke New York dalam waktu kurang dari 30 detik.
Para ilmuwan berharap, ketika pesawat antariksa ini melewati atmosfer luar Matahari atau korona, ia mampu memecahkan misteri yang sudah lama jadi pertanyaan banyak ilmuwan.
Astronom di Fifth Star Labs, Jennifer Millard, mengatakan, korona memiliki suhu yang sangat panas dan hingga kini belum diketahui apa penyebabnya.
“Permukaan Matahari bersuhu 6.000 derajat Celcius atau lebih, namun korona, yang bisa dilihat selama gerhana matahari memiliki panas mencapai jutaan derajat dan itu lebih jauh dari Matahari,” katanya.