Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Duduk di Kursi Roda, Nelangsa Pak Tarno Jualan Ikan Cupang hingga Gabus, Penampilan Lusuh Disoroti

Duduk di Kursi Roda, Nelangsa Pak Tarno Jualan Ikan Cupang hingga Gabus, Penampilan Lusuh Disoroti

TRIBUNJATIM.COM – Nasib Pak Tarno kini menjadi sorotan.

Ia kini diketahui berjualan ikan cupang sambil duduk di atas kursi roda.

Penampilan lusuhnya menjadi perbincangan.

Dilansir dari akun TikTok @roamiegoetmuller tampak mengunggah video pada Minggu (22/12/2024) dengan keterangan bertuliskan:

“Oke, teman-teman, merapat nih. Pak Tarno jualan ikan cupang, dan ikan-ikan lele. Ada ikan gabus dan macem-macem, peralatan,” ucap pemilik akun, dikutip dari Tribun Jambi.

Dalam unggahannya tersebut, Pak Tarno terlihat tengah mengenakan kemeja garis-garis berwarna hitam dan merah.

Ia tampak mengenakan celana pendek dan topi miliknya yang berwarna pink.

Tampak Pak Tarno terlihat lemas dan lusuh lantaran penyakit yang ia idap.

Diketahui Pak Tarno tengah duduk di kursi roda sembari menjajakan dagangannya di depan rumah.

Dagangannya tersebut tampak dijajarkan di dua meja panjang.

“Datang aja kalo yang mau, jalan Olahraga 1, gang 1. Bisa foto-foto juga dengan beliau ya. Oke Pak Tarno ya, sip,” lanjutnya.

Terlihat Pak Tarno tampak semakin kurus dari penampilan sebelumnya.

Pak Tarno jualan ikan cupang. (via Tribun Jambi)

Tampak unggahan tersebut menyedot perhatian publik dengan komentar beragam.

sebatashamba: lihat pak tarno dulu jaman di dahsyat beda banget, semoga selalu dikasih kesehatan pak tarno, makasih udah ngehibur anak⊃2; jaman 90an

sitiaisah5857: Duit Pak Tarno selama ini ke mana .. 

Runa andriana: kasian pak tarno sekarang, semoga diberi kesehatan

rombeng: sepertinya pak Tarno lelah,kasian 

yulianti market: kondisinya kan lg sakit, kenapa d bawa jualan biarkan pak tarno istirahat d rmh kasian kena debu kena panas kl d kursi trs dia gak bisa rebahan

Metaaphora: daripada donasiin ke agus mending ke pak tarno.

Sebelumnya, Sutarno atau Pak Tarno belakangan menjadi sorotan terkait kondisi kesehatannya.

Ia mengalami stroke ketiga kalinya.

Meski sakit, Pak Tarno masih tampil di panggung untuk beraksi sulap.

Selain itu, Pak Tarno tak habis akal untuk mendapat uang demi hidup.

Setelah bisa bergerak, Pak Tarno jualan stiker hingga alat tulis di depan sekolah dasar.

Pak Tarno jualan sambil duduk di kursi roda.

Kehidupan Pak Tarno pun lantas menjadi sorotan, termasuk keluarganya.

Dalam kondisi sakit, Pak Tarno selalu didampingi istri tercintanya bernama Dewi.

Namun ternyata Dewi bukanlah istri pertama, kedua atau ketiga.

Melainkan, Dewi adalah perempuan ke-10 yang dinikahi oleh Pak Tarno.

Pak Tarno berjualan di SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/10/2024). (Kompas.com/Cynthia Lova)

Pak Tarno mengaku pernah 10 kali menikah.

Ia berjanji bahwa istrinya saat ini akan menjadi istri terakhir baginya.

Dari profesi pramugari, manajer hingga penjual makanan warteg, Pak Tarno disebut telah menikah 10 kali termasuk dengan istrinya saat ini, Dewi.

Dewi yang baru dinikahi pak Tarno pada Lebaran tahun ini, selalu terlihat mendampingi pak Tarno yang belum lama terserang stroke untuk ketiga kalinya.

“Bulan puasa kemarin (menikah) belum ada setahun,” kata Dewi dikutip dari YouTube Need A Talk, via Kompas.com pada Selasa (5/11/2024).

Baru terungkap ternyata Dewi bukan istri kedua atau ketiga dari Pak Tarno.

Dewi adalah istri ke-10 Pak Tarno, setelah selama ini pak Tarno menikah siri dan bercerai dengan banyak wanita lainnya.

“Ini istri keberapa?” tanya Atta Halilintar.

“Sepuluh,” jawab Dewi.

Sebelum menikah dengan Dewi, Pak Tarno diketahui pernah beberapa kali menikah.

Termasuk dengan manajernya sendiri yang menjadi istri keempatnya.

“Pernah sama pramugari juga kan?” tanya Atta.

“Iya dulu. Ini (Dewi) yang terakhir,” ucap pak Tarno.

“Jitak kalau ada lagi,” sahut Dewi.

Diakui Dewi, dirinya tahu Pak Tarno pernah memiliki banyak hubungan sebelum bersama dirinya.

Tapi perjuangan Pak Tarno saat mendekatinya membuat Dewi luluh dan mau menikah dengan pak Tarno.

“Karena perjuangan dia dari Priuk ke Bekasi, ketemu saya malam-malam, hujan-hujan datang,” ungkap Dewi.

“Awalnya saya main-main, akhirnya dia datang terus nyari saya,” lanjutnya.

Bahkan sejak pak Tarno sakit, Dewi memilih terus mendampingi suaminya.

“Saya selalu dampingi, (sebelumnya) enggak,” kata Dewi dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com