Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi memastikan bayi berjenis kelamin laki-laki yang meninggal dunia di RS Islam Jakarta Cempaka Putih merupakan anak dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti.
Kepastian itu diperoleh usai dilakukan tes DNA oleh Pusdokkes Polri.
“Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP M. Firdaus di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Tes DNA terhadap sampel dilakukan dengan mengedepankan keilmuan.
Dirut RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo menuturkan secara ilmiah dugaan bayi tertukar tidak terjadi.
“Alhamdulillah dugaan bayi tertukar itu tidak terjadi,” ucapnya.
Sebelumnya, polisi menggelar ekshumasi atau pembongkaran makam kasus bayi yang diduga tertukar di sebuah rumah sakit wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro menuturkan jasad bayi akan diambil sampel DNA.
Menurutnya, butuh waktu lebih kurang dua minggu guna mengetahui hasil tes DNA tersebut.
“Sekitar dua Minggu (hasilnya, red) nanti kita lihat perkembangannya,” kata Susatyo kepada Selasa (17/12/2024).
Dia tidak menjelaskan detail sampel apa yang diambil dari jasad bayi.
Mantan Kapolsek Metro Gambir itu menambahkan hal itu merupakan kewenangan dokter.
“Nanti sama dokter secara teknis nanti kalau untuk apa sampel yang diambil hanya beberapa bagian, nanti tanya sama dokter,” tambahnya.
Meskipun jasad bayi sudah dalam kondisi rusak usai dikubur beberapa bulan, polisi memastikan proses pengambilan sampel DNA tetap bisa dilakukan.
Susatyo mengaku sudah mendapat keterangan dari dokter yang mengambil sampel.
“Keterangan dokter deengan kondisi seperti itu masih bisa diambil sampel salah satu bagian tubuhnya untuk nanti di ekstrak kemudian nanti di cek untuk DNA-nya,” ujar Kapolres.
Ekshumasi melibatkan Polres Metro Jakarta Pusat bersama Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Pusdokes Polri yang disaksikan orang tua korban dan pihak RSI Cempaka Putih.