Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pelajar Putri Asal Jakarta Tewas dalam Kecelakan Maut Motor Vs Truk Trailer di Jalan Wates-Purworejo

Pelajar Putri Asal Jakarta Tewas dalam Kecelakan Maut Motor Vs Truk Trailer di Jalan Wates-Purworejo

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wates-Purworejo, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 21.27 WIB.

Pelajar putri berusia 16 tahun, ZNF, tewas mengenaskan setelah terlindas truk tronton bermuatan berat.

Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, ZNF mengalami luka berat di bagian perut dan pinggang.

“Korban meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit,” ujar Tanto melalui pesan singkat pada Jumat (20/12/2024).

Kronologi kejadian

ZNF, yang berasal dari Kampung Buaran, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur, diketahui tinggal di Padukuhan Kemiri, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih selama menempuh pendidikan di Kulon Progo.

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Genio berwarna biru tua dengan nomor polisi AB 2824 OS.

Saat melaju di jalan provinsi, ZNF bergerak dari arah simpang traffic light dengan patung Nyi Ageng Serang di sebelahnya, menuju Terminal Wates.

Ia berada di lajur kiri ketika tiba-tiba motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh ke kanan, tepat di saat truk Tractor Head Isuzu putih dengan nomor polisi B 9231 UWY melaju di sebelahnya.

Truk tersebut dikemudikan oleh Dodi Setiawan (31) yang berasal dari Kabupaten Brebes dan membawa muatan penuh yang ditutup terpal.

“Pengendara motor terjatuh ke kanan kemudian terlindas,” jelas Tanto.

Setelah kejadian, dua unit ambulans, satu dari PMI dan satu dari PSC, segera tiba untuk mengevakuasi korban.

ZNF ditemukan terjepit di antara ban truk trailer namun masih dalam keadaan sadar.

Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, menjelaskan bahwa tim medis terlebih dahulu menstabilkan kondisi korban sebelum mengeluarkannya dengan hati-hati.

“Sekitar sepuluh menit bisa segera dilarikan ke rumah sakit,” kata Rangga.

Proses evakuasi sempat terhambat oleh kerumunan warga yang antusias menyaksikan kejadian tersebut.

“Ada yang teriak histeris dan ada yang foto-foto. Cukup sulit dalam situasi ini,” kata Rangga. (*)