TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor dan truk terjadi di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.
Adapun kecelakaan tersebut diketahui lewat unggahan dari akun Instagram, @infomalangan.
Dalam video itu, tampak bus ringsek setelah diduga bertabrakan dengan truk bermuatan sembako.
Tampak muatan dari truk tersebut berserakan di jalanan. Sementara, bus berwarna merah itu tampak miring dan ringsek di bagian kanan.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menuturkan hingga saat ini, diperkirakan ada empat korban tewas akibat kecelakaan mau tersebut.
Namun, dia belum mengetahui secara pasti jumlah korban luka akibat kecelakaan tersebut.
Kini, kata Putu, petugas dari TNI, Polri, hingga Jasa Marga masih terus melakukan evakuasi.
“Untuk update jumlah korban yang meninggal diperkirakan empat orang. Namun kita masih update kembali karena selain pembersihan di TKP, kita fokus juga ke pengalihan arus,” katanya dikutip dari Breaking News di YouTube Kompas TV, Senin sore.
Putu menuturkan seluruh korban tewas maupun luka-luka akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Kota Malang maupun Kabupaten Malang.
Di sisi lain, sudah ada 20 ambulans yang turut membantu untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
“Ambulans-ambulans ini dari Kota Malang dan Kabupaten Malang yang memang sudah disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru,” tuturnya.
Terkait profil dari bus yang mengangkut pelajar ini, Putu masih belum mengetahuinya.
Pasalnya, saat ini, pihaknya masih berfokus untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Kendati demikian, Putu mengatakan pada bodi bus tersebut, tertulis bahwa rombongan berasal dari Kampung Inggris SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor.
Putu juga belum mengetahui tujuan destinasi dari rombongan pelajar tersebut.
“Tapi untuk lebih lanjutnya, masih kami dalami. Jadi bus ini dari mana dan berangkat Malang ini start-nya dari mana.”
“Karena kan tentunya ada kegiatan yang mungkin disinggahi atau dijadikan tempat peristirahatan sebelumnya,” jelas Putu.
Terkait penyebab kecelakaan, Putu menduga bahwa truk bermuatan penuh itu tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menghantam bus yang mengangkut rombongan pelajar tersebut.
“Truk muatannya penuh ada indikasi tidak kuat menanjak. Ini yang masih terus kami dalami di TKP,” tuturnya.
Terpisah,Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan menuturkan pihaknya belum mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
Dia menegaskan saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan fokus terkait evakuasi.
“Kita baru evakuasi. Nanti setelah itu kita periksa saksi-saksi dan olah TKP sehingga baru diketahui penyebab peristiwa tersebut,” jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)