Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.196 per dolar AS pada Senin (23/12) sore. Mata uang Garuda menguat 25 poin atau plus 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, peso Filipina menguat 0,54 persen, baht Thailand plus 0,17 persen, ringgit Malaysia 0,38 persen, dolar Singapura 0,03 persen, dan dolar Hong Kong 0,08 persen.
Di sisi lain, won Korea Selatan melemah 0,51 persen, yuan China minus 0,05 persen, yen Jepang minus 0,23 persen, dan rupee India 0,09 persen.
Sementara, mata uang di negara maju terpantau dominan melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, euro Eropa minus 0,14 persen, dolar Kanada 0,17 persen, dan franc Swiss pun 0,17 persen.
Hanya dolar Australia yang menguat 0,07 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar ekuitas.
“Oleh prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang kembali meningkat setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(fby/sfr)