Jakarta, CNN Indonesia —
Arkeolog Turki menemukan sebuah peti mati dari batu kapur yang diyakini milik Saint Nicholas, sosok suci Kristen abad ke-4 yang menjadi inspirasi bagi legenda Santa Claus.
Peti mati ini ditemukan di Gereja Saint Nicholas di Demre, Antalya, situs yang dikenal sebagai lokasi pemakaman sang santo berdasarkan catatan sejarah kuno.
Peti mati ini, yang terletak di struktur dua lantai di sisi selatan halaman gereja, memiliki panjang sekitar dua meter dan sebagian besar masih terkubur hingga kedalaman 1,5 hingga 2 meter. Hingga kini, arkeolog telah berhasil mengungkap bagian tutup dan sebagian kecil wadahnya.
“Kami sangat gembira bahwa sebuah peti mati telah ditemukan sangat dekat dengan gereja yang diyakini berisi makam Saint Nicholas,” ujar Dr. Ebru Fatma Fındık, pemimpin penggalian dari Universitas Hatay Mustafa Kemal, melansir The Jerusalem Post, Minggu (8/12).
Penemuan ini dianggap penting karena dapat menjawab misteri lokasi asli pemakaman Saint Nicholas. Menurut Fındık, catatan sejarah abad ke-5 dan ke-6 menunjukkan Saint Nicholas dimakamkan di dekat area suci kota Myra, yang sekarang dikenal sebagai Demre.
“Dengan peti mati ini, kita dapat menduga bahwa orang suci itu memang dimakamkan di dekat temenos suci kota Myra, yakni di dekat area pekuburan,” tambahnya.
Peti mati ini terbuat dari batu kapur lokal dan memiliki atap melengkung sederhana, desain khas peti mati di wilayah tersebut. Selama penggalian, tim menemukan banyak lampu tanah liat dan tulang hewan, yang semakin mendukung teori bahwa area ini adalah situs pemakaman. Meski demikian, para peneliti masih mencari bukti yang lebih pasti apakah benar ini makamnya Saint Nicholas.
“Harapan terbesar kami adalah menemukan prasasti pada sarkofagus. Ini akan membantu memperjelas isi makam dan memungkinkan kami menentukan periode pastinya,” kata Fındık, melansir New York Post.
Tulang-tulang Santo Nikolas diduga telah berada di Venesia sejak setelah Perang Salib Pertama yang dimulai pada tahun 1096. Menurut Heritage Daily, tulang tersebut konon diambil dari sebuah gereja di Bari, Italia, setelah sebelumnya dipindahkan dari Myra pada waktu yang tidak diketahui.
Pemeriksaan pada tahun 1953 terhadap tulang yang ditemukan di Bari dan Venesia menunjukkan bahwa keduanya berasal dari individu yang sama. Namun, tidak ada kepastian apakah individu tersebut benar-benar Saint Nicholas, seperti yang dilaporkan oleh Heritage Daily.
Nikolas menjabat sebagai uskup di Myra, yang kini berada di wilayah Antalya, Turki, pada abad ke-4 dan dimakamkan di gereja tempat ia memimpin pelayanannya.
Saint Nicholas yang merupakan uskup di kota Myra pada abad e-4, dikenal sebagai pemberi hadiah dan pelindung anak-anak, pedagang, serta pencuri yang bertobat. Setelah kematiannya, ia dihormati secara luas, hingga Kaisar Bizantium Theodosius II membangun gereja besar untuk menghormatinya.
(wnu/dmi)
[Gambas:Video CNN]