Jakarta, CNN Indonesia —
Pelaku joki penunjuk jalur alternatif Puncak, Bogor, meminta maaf usai menggetok harga kepada pengendara mobil hingga Rp850 ribu.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @disbudparbogor_kab, pelaku joki meminta maaf karena telah meminta uang Rp850 ribu atas jasa antarnya di area Puncak.
“Nama Cecep Khoridin, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada wisatawan dan masyarakat Puncak, khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra, atas kejadian video viral saya meminta uang sebesar Rp850 ribu, jasa pengantaran jalan memakai motor menuju pom bensin Tugu,” ujarnya dengan membaca teks, Sabtu (21/12).
Ia membela diri bahwa ia hanya menerima Rp150 ribu dalam pembayaran pertama. Sementara pembayaran kedua senilai Rp100 ribu yang dijanjikan pengendara mobil tak diketahui apakah sudah diterima lantaran tidak ada bukti pengiriman.
“Saya menerima uang Rp150 ribu melalui transfer tahap pertama dan tahap kedua Rp100 ribu cuma tahap kedua belum jelas tidak ada bukti fotonya, yang jelas yang Rp150 ribu udah saya terima, yang Rp100 ribu belum ada buktinya,” ucapnya.
Aksi joki ini sebelumnya viral di media sosial usai pengendara mobil terlihat cekcok dengan sang joki karena merasa dijebak.
Dalam video yang beredar, terlihat pengendara seorang perempuan dan joki penunjuk arah bertopi hijau dan jaket berwarna gelap tengah berdebat soal bayaran jasa antar. Pengendara menilai harga yang dipatok joki tidak sesuai kesepakatan awal.
Pengendara menyebut joki mengaku meminta dibayar seikhlasnya saat di awal. Ia tidak bicara mengenai harga sesuai titik antar seperti yang diklaimnya di akhir.
“Bapak ngomongnya sini ikut alternatif, saya tanya Bapak mau dibayar berapa, bapak bilang seikhlasnya. Makanya saya cuma ada Rp150 ribu karena dari tadi saya juga isi bensin dan sebelum itu juga muter-muter mobil saya lecet,” ucap sang pengendara.
Pengendara sendiri sudah membayar Rp150 ribu ke rekening joki. Kendati, sang joki tak terima karena menilai tarifnya terlampau murah.
“Saya bawa orang ojek orang udah Rp250 ribu,” ucapnya.
Kapolsek Cisarua AKP Eddy Santosa mengatakan bahwa pelaku joki saat ini telah dibebaskan usai diamankan dan menjalani pemeriksaan panjang.
Eddy menyebut pengendara mobil selaku korban tak melanjutkan masalah ini ke proses hukum.
“Korbannya kan enggak ada (datang). Hanya melalui media saja. Ya dia sudah mengikhlaskan,” kata Eddy kepada CNNIndonesia.com, Minggu (22/12).
Eddy berujar pihaknya sudah menekankan kepada pelaku joki agar kejadian serupa tak terulang kembali. Ia juga menegaskan bakal meningkatkan patroli di Puncak demi mencegah kejadian yang sama.
“Kita periksa dari siang sampai pagi lagi biar merasakan bahwa melakukan itu tidak dibenarkan apa pun alasannya. Jadi kita melakukan upaya maksimal kepada para joki tersebut agar jera,” ucap Eddy.
Eddy pun mengimbau kepada masyarakat terutama pengguna jalan di area Puncak agar mengikuti aturan lalu lintas yang benar.
“Apabila ada joki-joki yang menawarkan jasa lebih cepat kalau bisa diabaikan. Karena apa? Lebih nyaman kalau mengikuti peraturan,” ujarnya.
(blq/mik)
[Gambas:Video CNN]