Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengatakan program penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga bertujuan melayani masyarakat khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Saat acara peresmian 10 penyalur program BBM Satu Harga untuk klaster Papua, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024), Iwan mengatakan dengan harga BBM yang sama, maka akan membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.
“Kami harapkan program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat di daerah 3T yang dapat menikmati harga BBM yang sama, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebutnya.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian energi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.
Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” kata Yapit.
Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga adalah 71 penyalur.
Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Pada peresmian tahap ke-2, Rabu (18/12/2024), terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga, yang diresmikan secara serentak.
Selain klaster Papua, juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku yang dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi, dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, Eko Sukarman menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan program BBM Satu Harga, karena masyarakat di daerahnya dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain.
Ia berharap penyalur BBM Satu Harga dapat dibangun lebih banyak lagi di Kabupaten Bintuni untuk mempermudah masyarakat mendapatkan BBM.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina dengan adanya program BBM Satu Harga ini. Ada satu SPBU yang sedang dibangun di Distrik Kaitaro, yang bermanfaat untuk memperkecil disparitas harga BBM yang dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya.
Senior Manager Operation & Maintenance Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Riki Madyanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sehingga pembangunan penyalur BBM Satu harga dapat berjalan lancar.
“Pemerintah daerah berperan penting mulai dari pengusulan lokasi BBM Satu Harga, pemilihan mitra penyalur yang direkomendasikan hingga monitoring penyaluran BBM,” katanya.
Pertamina juga mengharapkan dapat ditemukan pola suplai yang paling tepat agar program lebih efektif dan efisien.
Turut hadir dalam peresmian antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024