Jakarta, CNN Indonesia —
Kota Fukushima, Jepang mengambil langkah kontroversial untuk ‘menghukum’ orang yang gemar membuang sampah sembarangan. Langkah itu pun mengundang perhatian banyak orang.
Kota ini bakal menyebarkan identitas pelanggar aturan pembuangan sampah. Fukushima sendiri dikenal memiliki aturan ketat soal pembuangan sampah.
Melansir South China Morning Post, pemerintah Fukushima bakal memeriksa kantung sampah yang cara pembuangannya dinilai melanggar peraturan. Misalnya, sampah yang tidak dipilah dengan benar atau melebihi batas ukuran.
Nama-nama tersebut nantinya akan dipublikasikan di dalam situs web resmi Pemerintah Fukushima. Hukuman ini berlaku bagi warga yang melakukan pelanggaran berulang.
Aturan ini rencananya bakal diterapkan mulai Maret 2025 mendatang.
“Meski sebagian besar warga memahami aturan pemilahan sampah, ada sebagian kecil yang menganggap tidak apa-apa untuk sesekali tak mengikuti aturan, yang akhirnya merepotkan sebagian besar warga yang mematuhi aturan,” ujar Hiroshi Nemoto, dari unit yang bertanggung jawab dalam mengurangi sampah.
Nemoto mengatakan, sebagian orang merasa memilah sampah adalah hal yang merepotkan. Untuk memperbaiki situasi tersebut, pihaknya pun membuat peraturan tegas.
Meski tak ada data statistik pasti, namun Nemoto mengatakan ada sekitar 9 ribu kasus seperti di atas pada tahun 2023 di Fukushima.
Aturan tegas ini, lanjut Nemoto, diberlakukan usai data menunjukkan penduduk Fukushima menghasilkan 1,2 kali lebih banyak sampah dari warga Jepang lainnya.
Sekitar 8.049 ton sampah diproduksi di Fukushima pada September lalu. Angka tersebut menurun 542 ton dari bulan yang sama di tahun sebelumnya.
“Jika sampah tidak dipilah dan dibuang bersama-sama sebagai sampah yang mudah terbakar, hal ini tidak hanya menghalangi penggunaan sumber daya yang terbatas secara efektif, tapi bisa meningkatkan jumlah sampah yang dibuang dan ditimbun di tempat pembuangan sampah,” ujar Nemoto.
Jepang sendiri memang dikenal sebagai negara yang memiliki aturan pengelolaan sampah yang ketat. Fukushima juga bukan satu-satunya kota yang memiliki aturan tegas soal tersebut. Hanya saja, Fukushima menjadi kota pertama yang ‘mempermalukan’ pelanggar di depan publik sebagai hukuman.
(asr/asr)
[Gambas:Video CNN]
