Liputan6.com, Yogyakarta – Federasi Sepak Bola Inggris (FA) secara resmi menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih timnas Inggris, melanjutkan tradisi penggunaan pelatih asing untuk memimpin Three Lions. Tuchel menjadi pelatih asing ketiga yang memimpin timnas Inggris setelah Sven-Goran Eriksson dari Swedia (2001-2006) dan Fabio Capello dari Italia (2008-2012), membawa perspektif baru dalam sejarah kepelatihan sepak bola Inggris.
Mengutip dari berbagai sumber, Thomas Tuchel adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional Jerman yang terakhir menjadi pelatih kepala klub Bundesliga, Bayern Munich. Pria kelahiran 29 Agustus 1973 di Krumbach, Jerman ini dikenal luas sebagai inovator taktis dalam sepak bola modern.
Latar belakang karier Tuchel sebagai pelatih top Eropa mencakup periode sukses di Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea, dengan prestasi melatih klub-klub papan atas Eropa. Sebelum penunjukan ini, Tuchel telah menunjukkan kemampuan manajemen tim dan strategi sepak bola yang canggih, termasuk keberhasilannya membawa Chelsea memenangkan Liga Champions pada 2021.
Penunjukan pelatih asing di timnas Inggris bukanlah hal baru dalam sejarah sepak bola internasional, dengan berbagai negara menggunakan praktik serupa untuk meningkatkan performa tim nasional. Keputusan FA menunjuk pelatih berkualitas internasional mencerminkan upaya untuk mendapatkan perspektif dan metode pelatihan terbaik dari kancah global sepak bola.
Kontroversi seputar penunjukan pelatih asing memang tidak dapat dihindari, dengan beberapa pihak, termasuk mantan pemain dan komentator sepak bola, memberikan tanggapan beragam. Isu kebangsaan, filosofi sepak bola lokal, dan kemampuan pelatih asing untuk memahami karakter sepak bola Inggris menjadi pokok perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat.
Aspek kebangsaan dan latar belakang budaya memang menjadi pertimbangan penting dalam penunjukan pelatih timnas. Tuchel, sebagai pelatih asal Jerman, akan menghadapi tantangan adaptasi dengan budaya sepak bola Inggris, termasuk dinamika tim, ekspektasi publik, dan keunikan kompetisi Liga Primer Inggris.
Sejarah timnas Inggris menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh kebangsaan pelatih, melainkan kemampuan membangun strategi, memahami potensi pemain, dan menciptakan dinamika tim yang positif. Prestasi Eriksson dan Capello di masa lalu menjadi bukti bahwa pelatih asing dapat memberikan kontribusi signifikan pada performa timnas.
Tantangan utama bagi Tuchel akan mencakup kemampuannya mengintegrasikan pemain-pemain berbakat timnas Inggris, mengembangkan strategi permainan yang sesuai, dan membangun kepercayaan publik. Pengalaman internasionalnya di klub-klub top Eropa diharapkan dapat menjadi modal utama dalam mengemban tugas memimpin timnas Inggris.
Penulis: Ade Yofi Faidzun