TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lama bungkam, korban keempat akhirnya muncul menceritakan detik-detik dirinya nyaris dirudapaksa Agus Buntung 10 bulan lalu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketika itu, Agus Buntung yang kini berstatus tersangka sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu kamar kosan yang ditahan korban.
Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.
Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.
Seperti diketahui kelanjutan kasus pelecehan seksual yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) kembali jadi sorotan publik.
Terlebih ada sinyal Agus Buntung bakal ditahan, beberapa fasilitas selama Agus Buntung di tahanan mulai dilakukan pengecekan.
Hal ini wajib diperhatikan karena Agus Buntung merupakan penyandang disabilitas.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Kabid humas polda NTB AKBP M Kholid menyebut berkas perkara Agus Buntung sudah lengkap dan akan dikirim ke Kejaksaan dalam waktu dekat.
Karenanya berkas perkara Agus akan dinyatakan P21 alias lengkap dalam waktu dekat.
Lantaran hal tersebut, penyidik kepolisian dan Komite Disabilitas pun mendatangi lapas guna persiapan Agus Buntung menempati penjara.
Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ( NTB) M Fadli mengungkap pihak lapas akan menyiapkan tiga fasilitas istimewa untuk Agus Buntung yang resmi jadi tersangka kasus pelecehan seksual.
Fasilitas istimewa pertama untuk Agus adalah ruangan Agus akan dilengkapi shower.
“Ada ruangan khusus lansia dan disabilitas yaitu dua kamar. Di situ nanti sebagaimana biasa lembaga pemasyarakatan (Agus) kita masukkan ke situ,” kata Fadli.
“Nanti di situ ada perbedaan fasilitas hanya terdapat tambahan kloset duduk karena memang kebutuhan teman-teman lansia dan disabilitas,” sambungnya.
Kedua, di dalam ruangan yang dihuni Agus bakal disiapkan shower mandi.
“Dan mungkin perlu kita tambah karena Agus tidak bisa menggunakan gayung, jadi kami siapkan shower nanti,” ujar Fadli.
Ketiga, Agus nantinya akan didampingi napi lainnya jika kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Cerita Korban Keempat Dibuntuti Agus Buntung hingga ke kamar kosan
Sementara Agus bakal segera dipenjara, kasus Agus kembali viral lantaran korban keempat akhirnya buka suara ke publik.
Usut punya usut, korban keempat ini nyaris dilecehkan secara fisik oleh Agus namun dengan cara yang berbeda dari korban lainnya.
Seperti diketahui, mayoritas korban Agus yang berjumlah 17 wanita mengaku mereka diajak ke homestay sebelum akhirnya dilecehkan.
Namun korban keempat ini ternyata dimodusi oleh Agus dengan cara berbeda.
Korban keempat bercerita bahwa aksi pelecehan yang dilakukan Agus kepadanya terjadi pada Februari 2024.
“Saya keluar kosan beli sarapan di Teras Udayana. Saya sarapan, saya balik ke kos, saya duduk di pos polisi Taman Udayana. Saya pesan ojol mau balik ke kosan, si Agus ini datang dengan berdalih mencari seseorang perempuan yang katanya membawa lari motornya dia. Agus menjelaskan ciri-ciri perempuan tersebut, dia bertanya ke saya. Saya menyampaikan ke Agus kalau saya belum pernah melihat cewek yang tadi diceritakan,” ungkap korban dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yusron Saudi, Jumat (20/12/2024).
Setelah itu, Agus meminjam HP korban untuk menelepon ibunya.
Tak curiga, korban pun menuruti permintaan Agus untuk menelepon ibunya menggunakan HP korban.
Dalam perbincangan dengan sang ibu, Agus menyebut dirinya tidak menemukan wanita yang dicarinya.
Selesai Agus menelepon ibunya, korban pun pulang ke kosannya naik ojek online.
Di momen itu korban mengaku tidak tahu bahwa ternyata Agus membuntutinya dari belakang menggunakan sepeda motor roda tiga.
Hal itu baru diketahui korban saat ia tiba di kosan dan ada yang mengetuk pintu kamarnya.
“Saya buka, kaget dong ternyata yang di depan itu Agus. Kok Agus tahu kosan saya, tahu nomor kamar saya. Dia (Agus) bilang ‘saya mengikuti mbak, niat saya mengikut hanya untuk mengucapkan terima kasih’. Si Agus ngomong ‘boleh enggak kita berbicara sebentar tapi di kamar mbaknya’. Di situ saya menolak ‘oh enggak boleh, kamar itu privasi saya, apalagi kita lawan jenis. Kalau mau ngobrol di bawah’,”
Mengikuti arahan Agus, korban mendengarkan curhatan Agus.
Kepada korban, Agus mengungkap identitasnya mulai dari nama lengkap, alamat hingga mengaku-ngaku dirinya adalah guru kesenian yang sedang viral di internet.
Setelah berbincang selama satu jam, korban pun pamit untuk beristirahat di kamarnya.
Namun tak disangka, Agus kembali mengetuk pintu kamar korban dan mengucapkan permintaan tak pantas.
“Mbak sebenarnya dari tadi saya udah nafsu. Boleh enggak mbak mengeluarkan ‘cairan’ saya? anu saya udah berdiri,” kata korban menirukan ucapan Agus.
Tatapan Tajam Agus Buntung Disebut Bajingan saat Rekonstruksi Kasus di Taman Udayana Mataram, Rabu (11/12/2024). (X)
Mendengar permintaan Agus, korban pun syok seraya menengok ke arah celana Agus.
Korban pun marah dan mengancam akan mendorong Agus agar terjatuh di tangga jika Agus tidak pergi.
Alih-alih menyerah, Agus justru kembali meyakinkan korban agar mau menuruti permintaannya.
Caranya adalah Agus mengiming-imingi korban dengan sekotak emas.
Guna membuktikan ucapannya, Agus pun meminta korban untuk menelepon ibunya.
“Dia (Agus) ngomong sama ibunya ‘mak boleh enggak saya kasih si mbak ini emas satu kotak yang di rumah?’. Ibunya ngomong ‘iya boleh’. Saya mikir ada apa ini. Seharusnya sebagai orang tua ada pertanyaan ‘perempuan itu siapa, kenal di mana’. Selesai itu dia (Agus) ngomong ‘tuh kan mbak, kalau mbak mau bantu saya, saya kasih mas satu kotak’,” pungkas korban.
Tak tergiur sama sekali, korban pun berusaha mengusir Agus dari kosannya.
Namun Agus sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu yang ditahan korban.
Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.
Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.