TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta kepada Dinas Koperasi Usaha mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag) untuk melakukan pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat secara intensif.
Hal itu bertujuan agar pemerintah daerah bisa segera melakukan intervensi jika nantinya terjadi inflasi atau kekurangan pasokan bahan pangan pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami perintahkan untuk memberikan laporan setiap hari.”
“Jangan hanya di pasar-pasar besar, tapi juga misalnya Pasar Bringin,” kata Ngesti Nugraha saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral persiapan perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Ruang Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (19/12/2024).
Rencananya, dia dan Forkopimda Kabupaten Semarang akan melakukan pengecekan harga dan pasokan kebutuhan pangan langsung di lapangan sebelum Natal 2024.
Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto melaporkan, secara umum persediaan kebutuhan pokok masyarakat masuk dalam kategori aman.
Dia menyebutkan, komoditas beras tersedia 170,03 ton, minyak goreng 28,8 ribu liter, telur ayam 44,11 ton, daging sapi 69,04 ton, tepung 45,33 ton, dan bawang merah 36,02 ton.
”Pantauan harga dilakukan setiap hari melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan,” kata Heru Subroto.
Untuk ketersediaan tabung gas LPG 3 kilogram, lanjut dia, masih terdapat sisa kuota sekira 2,3 juta tabung.
Total kuota gas bersubsidi tersebut pada 2024 sebanyak lebih dari 15,39 juta tabung.
Sedangkan perkiraan realisasi (tabung gas yang sudah digunakan) sampai akhir Desember ada 13,089 juta tabung,” pungkas dia. (*)