Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Tak banyak yang berniat membantu saat Wika (20), seorang wanita muda di Cilincing, terseret di aspal jalanan ketika berusaha mempertahankan motornya yang dicuri maling pada Senin (16/12/2024) lalu.
Meski melihat korban terseret sejauh 500 meter di jalanan, banyak dari warga setempat yang hanya menonton dan tak berusaha ikut mengejar maling itu.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.
Senin siang, korban Wika yang sedang berada di tempat kerjanya di sana melihat motornya diutak-atik oleh pelaku yang beraksi bersama rekannya.
Wika lalu keluar dari dalam tempat kerjanya dan berusaha menyelamatkan motornya yang sudah diduduki pelaku.
Dengan kedua tangannya, ia segera menggenggam behel belakang motornya, berusaha menahan laju pelaku yang nyatanya langsung tancap gas.
Korban tak segera melepas genggamannya meski pelaku sudah tancap gas.
Ia masih mempertahankan kedua tangannya di bagian belakang motor dengan harapan pelaku berhenti.
Namun, pelaku masih terus melajukan motor curiannya itu sampai sejauh 500 meter.
Wika yang sudah tak kuat merasakan sakit karena tubuhnya terus terseret dan bergesekan dengan aspal mau tidak mau akhirnya merelakan motornya dibawa kabur.
Dalam kondisi luka-luka, ia pun kembali ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki.
Warga yang sedari awal hanya menonton kejadian memilukan ini lalu cuma bisa menanyakan kepada korban apakah motornya selamat.
Korban pun tak menjawab karena merasa banyak warga di lokasi yang tak peduli melihatnya terseret di aspal.
Iren, rekan kerja Wika, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap sikap apatis warga pada saat kejadian.
Ia menceritakan, saat itu ia dan Wika sedang berada di kios ketika melihat pelaku berusaha mencuri motor milik Wika.
Wika segera berusaha menghentikan pelaku yang langsung tancap gas membawa motornya, hingga Wika terseret sejauh 500 meter.
Meski Iren sudah berteriak meminta bantuan, tapi tak banyak warga yang peduli.
Hanya ada beberapa orang yang mengejar dan seorang petugas PPSU yang juga mengendarai motor mencoba memberhentikan pelaku, namun tak berhasil.
“Saya sudah teriak maling-maling, tapi nggak ada yang nolongin. Warga di sini kebiasaannya cuma nonton kalau ada kejadian,” ujar Iren.
Setelah akhirnya harus melepaskan motornya, Wika berjalan kaki ke kios dalam kondisi luka-luka.
Kondisinya cukup parah sampai kini masih kesulitan untuk tidur dan duduk.
“Kemarin pas diantar ke rumah sakit, tiduran sama duduk itu nggak bisa,” tambah Iren.
Kekinian, korban sudah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.
Hasil penyelidikan terkini, diduga pelaku diketahui berjumlah dua orang, dengan salah satunya menggunakan motor Yamaha Mio putih untuk melarikan diri bersama pelaku utama.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya