Jakarta, FORTUNE – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menguat tipis pada perdagangan pagi ini, Jumat (20/12). Rupiah menguat 5 poin ke level Rp16.307 atau sebesar 0,03 persen jika dibandingkan kemarin yang berada di level Rp16.312 per dolar AS.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (10/12) mata uang rupiah ditutup melemah 215 poin di level Rp.16.312 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.097 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan laju rupiah pada perdagangan kemarin dipengaruhi sejumlah sentimen.
Dari eksternal, pernyataan The Fed yang menyebut pemangkasan Suku Bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen yang telah lama ditunggu-tunggu sekaligus mengindikasikan akan memperlambat laju siklus pelonggaran kebijakan moneternya. Para pejabat mengisyaratkan bahwa mereka kemungkinan akan menghentikan pemangkasan suku bunga di masa mendatang mengingat pasar tenaga kerja dan inflasi yang stabil.
Suku bunga diperkirakan akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama setelah pemangkasan pada Rabu lalu. Pasar telah mengesampingkan kemungkinan pemangkasan pada Januari dan sekarang memperkirakan hanya dua pemangkasan lagi pada tahun 2025, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yaitu empat kali.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pemangkasan lebih lanjut bergantung pada kemajuan dalam mengekang inflasi yang terus-menerus, yang mencerminkan penyesuaian pembuat kebijakan terhadap potensi pergeseran ekonomi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang.
Sementara dari dalam negeri, upaya pemerintah memberikan berbagai insentif inilai tidak cukup untuk mengurangi dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen. Permasalahan yang muncul di industri sekarang adalah menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah yang merupakan pendorong konsumsi dalam negeri.
Selain itu, periode pemberian insentif relatif pendek, misalnya hanya dua bulan untuk diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Insentif yang diberikan untuk industri padat karya juga diperkirakan belum cukup untuk meredam dampak kenaikan PPN tersebut. Pasalnya, sudah terlalu banyak sektor industri yang terpuruk, seperti industri tekstil dan industri alas kaki.
Dengan berbagai dinamika eksternal dan dalam negeri, dia memperkirakan rupiah hari ini berpeluang melemah. “Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp16.300 – Rp16.370,” katanya dalam keterangan dikutip, Jumat (20/12).
Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa bank besar di Indonesia, kurs dolar (USD) ke rupiah (IDR) hari ini, 20 Desember 2025 tercatat sebagai berikut:
Kurs dolar ke rupiah hari ini di Bank Mandiri
Kurs dolar ke rupiah e-rate pada pukul 09:15 WIB
Kurs jual: Rp16.325 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.295 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah TT counter pada pukul 09:49 WIB
Kurs jual: Rp16.400 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.050 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah bank notes pada pukul 09:42 WIB
Kurs jual: Rp16.400 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.050 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah hari ini di Bank BCA
Kurs dolar ke rupiah e-rate pada pukul 10:48 WIB
Kurs jual: Rp16.300 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.275 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah TT counter pada pukul 08:04 WIB
Kurs jual: Rp16.462 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.162 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah bank notes pada pukul 08:09 WIB
Kurs jual: Rp16.462 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.162 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah hari ini di Bank BNI
Kurs dollar ke rupiah e-rate pada pukul 11:05 WIB
Kurs jual: Rp16296 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.276 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah TT counter pada pukul 11:05 WIB
Kurs jual: Rp16.415 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.145 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah bank notes pada pukul 11:05 WIB
Kurs jual: Rp16.415 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.145 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah hari ini di Bank BRI
Kurs dolar ke rupiah e-rate pada pukul 10:23 WIB
Kurs jual: Rp16.305 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.280 per dolar AS
Kurs dolar ke rupiah TT counter pada pukul 10:23 WIB
Kurs jual: Rp16.288 per dolar AS
Kurs beli: Rp16.263 per dolar AS