Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Kronologi mobil Nissan Grand Livina menabrak sejumlah motor dan tiga tiang telekomunikasi, hingga terbalik di Jalan Raya Karang Poh I, Karangpoh, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 14.47 WIB, Kamis (19/12/2024).
Akibatnya, empat orang dinyatakan terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka merupakan pasangan suami istri yang mengendarai motor masing-masing melintasi ruas jalan tersebut dari arah selatan ke utara.
Kabarnya, pasangan suami istri tersebut membonceng dua anak mereka setelah pulang dari sekolah.
Selain itu, mobil Nissan Grand Livina bernopol L-1632-FC berbodi warna putih tersebut, juga menabrak sejumlah motor warga.
Saksi penjaga warkop, Julian Akbar Nur Muhammad menceritakan, insiden kecelakaan tersebut terjadi begitu cepat.
Ia yang sedang duduk di balik meja pelayanan warkopnya, cuma mendengar suara benturan keras berkali-kali menandai kecelakaan parah di samping kiri warkop.
Kronologi mobil Nissan Grand Livina menabrak enam motor dan tiga tiang telekomunikasi, hingga terbalik di Jalan Raya Karang Poh I, Karangpoh, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 14.47 WIB, Kamis (19/12/2024). (TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI)
Saat dirinya mendekati lokasi kecelakaan tersebut, ternyata ia melihat mobil berwarna putih itu terbalik hampir menutupi badan jalan.
Dan di sekitarnya, terdapat serpihan onderdil komponen bodi enam motor yang remuk dihantam mobil tersebut.
“Lalu menyasak motor Saya di depan warung kopi. Dan motor ojol. Jadi 4 motor parkir, dan 2 motor yang Jalan. Total 6 motor,” katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, pada Kamis (19/12/2024).
Namun, pemandangan paling miris, baginya adalah kondisi dari empat orang korban luka itu. Julian melihat wajah dari si bapak mengalami luka parah dan kondisi kakinya patah.
“4 orang. Satu keluarga. Anak bapak. Darah semua. Patah kakinya. Mereka naik 2 motor (ayah bonceng anak, dan ibu bonceng anak),”
“Mereka Ditabrak dari belakang. Lagi Jalan. Dan terseret wajahnya. Mereka korban luka baru dijemput pulang sekolah,” jelasnya.
Menurutnya, mobil itu melaju dari arah selatan kawasan Sukomanunggal menuju ke utara kawasan Tandes, dalam kecepatan cenderung kencang.
“Katanya oleng. Katanya nyalip, dari kiri. Kenceng. Perkiraan 80 km jam,”
Lalu, mobil tersebut berusaha melakukan manuver menyalip kendaraan lain di depannya melalui lajur kiri.
Tak pelak, lanjut Julian, mobil menabrak dua motor yang sedang melaju searah di sisi kiri jalan.
Kemudian, disusul menabrak empat motor yang sedang parkir di depan warkop.
Hingga, mobil menabrak tiga tiang telekomunikasi setinggi sekitar 10 meter, dan berakhir terbalik di tengah jalan.
“Tiba-tiba mobil terbalik. Iya mobil dari selatan, kenceng, tahu tahu nubruk, motor mumbul, langsung terbalik. Bruakkk. Banter langsung terbalik,” katanya.
Meskipun dirinya tak menjadi korban luka dalam kecelakaan tersebut. Julian mengaku bingung karena motor Honda Beat miliknya remuk tak lagi berbentuk usai dihantam mobil tersebut.
Kini, ia berharap adanya itikad baik dari pihak sopir untuk memberikan ganti rugi perbaikan motor miliknya.
Apalagi motor tersebut merupakan kendaraan satu-satunya yang dipakai untuk bekerja menjaga warkop.
“Ya minta ganti rugi total. Karena sudah enggak ada ayah dan ibu. Saya sendiri sama adik. Saya tulang punggung,” pungkasnya.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, beberapa orang anggota kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi.
Setelah rampung, mobil Grand Livina tersebut dievakuasi ke Markas Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya menggunakan mobil derek Dishub Kota Surabaya