Makassar, CNN Indonesia —
Uang palsu yang diproduksi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diduga telah beredar di Makassar hingga Mamuju, Sulawesi Barat.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan aliran uang palsu diedarkan mulanya oleh Mubin Nasir (40) di Kabupaten Gowa.
“Dari MN beredar 150 juta, ada yang diberikan pada seseorang Rp1 juta, ada yang Rp500 ribu, ada yang Rp25 juta, ada Rp10 juta dan ada Rp8 juta,” kata Yudhiawan di Polres Gowa, Kamis (19/12).
“22 November 2024 ini sudah mulai penyerahan uang palsu senilai Rp150 juta, juga ada menyerahkan uang palsu 250 juta dan terakhir ditangkap menyerahkan uang palsu 200 juta,” ungkapnya.
Dalam proses pembuatan uang palsu tersebut, ada sekitar Rp40 juta uang palsu yang sempat dibakar akibat rusak saat proses dicetak.
“Sudah kita ambil dan tangkap yang bersangkutan, ada dikembalikan untuk dibakar Rp17,5 juta,” ungkapnya.
Seluruh bahan baku dan mesin untuk memproduksi uang palsu tersebut berasal China. Saat ini polisi telah menyita barang bukti sebanyak 98 item.
“Uang palsu ini diperjualbelikan, perbandingannya satu banding dua. Jadi satu asli dua uang palsu,” katanya
(mir/isn)
[Gambas:Video CNN]