Jakarta, Beritasatu.com – PT Daya Intiguna Yasa Tbk, yang lebih dikenal sebagai MR DIY (MDIY), mencatatkan pertumbuhan pendapatan luar biasa sebesar 93% secara tahunan atau year on year (yoy) pada semester I 2024. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 3,21 triliun, sebuah pencapaian yang mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi dan efisiensi operasional yang dilakukan perseroan.
Perseroan juga melaporkan bahwa laba bersihnya melonjak hingga 228% yoy, mencapai Rp 532 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sekaligus menegaskan posisi MR DIY sebagai salah satu pemain utama di sektor ritel perlengkapan rumah tangga di Indonesia.
Direktur Utama MR DIY Edwin Cheah Yew Hong menyampaikan, keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi solid dan sinergis antara berbagai pihak, mulai dari konsumen, pemegang saham, mitra bisnis, hingga karyawan.
“Capaian ini tidak lepas dari dedikasi tinggi seluruh tim kami. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat posisi MR DIY sebagai pemimpin pasar di sektor ritel perlengkapan rumah tangga,” ujar Edwin di main hall Bursa Efek Indonesia (BEI) seusai IPO MDIY, Kamis (19/12/2024).
Edwin menegaskan, MDIY memiliki visi untuk menghadirkan produk perlengkapan rumah tangga yang lengkap, terjangkau, dan mudah diakses oleh keluarga di seluruh Indonesia. Saat ini, MR DIY telah memiliki jaringan lebih dari 900 toko yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
“Kami berdedikasi untuk memberikan solusi kebutuhan rumah tangga kepada masyarakat dengan harga kompetitif, tanpa mengurangi kualitas dan aksesibilitas. Jaringan toko kami yang luas adalah bagian dari komitmen tersebut, yang kami yakini dapat mendukung gaya hidup keluarga Indonesia,” jelas Edwin.
Selain itu, MR DIY juga menunjukkan pertumbuhan yang dinamis dalam beberapa tahun terakhir. Pendapatan perusahaan selama periode 2021 hingga 2023 meningkat secara signifikan dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 109%.
Pendapatan tumbuh dari Rp 894 miliar pada 2021 menjadi Rp 3,9 triliun pada 2023. Hal ini disertai dengan transformasi kinerja laba bersih, yang berbalik dari kerugian sebesar Rp 80 miliar menjadi laba mencapai Rp 353 miliar pada akhir 2023.
Edwin menyebutkan, pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan, tetapi juga respons MR DIY atau MDIY terhadap meningkatnya permintaan konsumen.
“Kami terus memperluas jaringan toko kami ke berbagai wilayah untuk memastikan ketersediaan produk perlengkapan rumah tangga berkualitas bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di setiap daerah tempat kami hadir,” tambahnya.
Melihat prospek ke depan, MR DIY optimistis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif ini. Dengan permintaan yang terus meningkat dan ekspansi agresif ke berbagai wilayah, perusahaan menargetkan dapat memperkuat posisinya sebagai merek ritel terpercaya yang melayani kebutuhan rumah tangga masyarakat Indonesia.
MR DIY percaya bahwa kunci keberlanjutan perusahaan adalah terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan konsumen. Perseroan juga berkomitmen untuk mempertahankan standar pelayanan yang tinggi sambil memperluas aksesibilitas melalui jaringan tokonya.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan MR DIY atau MDIY bukan hanya keberhasilan perusahaan, tetapi juga kontribusi nyata kami untuk meningkatkan kenyamanan hidup masyarakat Indonesia. Dengan semangat yang sama, kami siap melangkah lebih jauh untuk memenuhi harapan konsumen dan memperkuat ekonomi nasional,” tutup Edwin.