Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jasad Nelayan yang Terseret Arus di Pantai Widarapayung Cilacap Ditemukan Warga

Jasad Nelayan yang Terseret Arus di Pantai Widarapayung Cilacap Ditemukan Warga

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Masyarakat Desa Pagubugan, Kecamatan Binangun, Cilacap digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki pagi tadi Selasa (17/12/2024).

Mayat laki-laki yang ditemukan pada pukul 08.20 WIB oleh warga itu rupanya merupakan mayat nelayan yang terseret arus di Pantai Widarapayung Kulon, Binangun pada Senin (16/12) sore kemarin.

Dia adalah Sugimin, nelayan asal Desa Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.

Camat Binangun Agus Wantoso mengungkapkan, jasad korban ditemukan oleh warga di Pantai Kenari, Desa Pagubugan.

Saat ditemukan oleh warga, jasad Sugimin dalam posisi menepi di pantai tersebut.

“Jasad korban ditemukan dalam posisi menepi di pantai, jaraknya berkisar 250 meter ke arah timur dari Pantai Kanari, Desa Pagubungan,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Dikatakan Agus bahwa seusai peristiwa penemuan mayat tersebut, warga pun kemudian melapor kepada pihak desa setempat.

Pihak desa kemudian melaporkan penemuan mayat kepada jajaran Forkopimcam dan relawan.

“Menerima informasi kami langsung meluncur ke lokasi, disana kami menemukan jasad korban di pinggir pantai,” kata dia.

Beberapa menit kemudian tim SAR gabungan dari Basarnas, BAGANA, Polsek Binangun, Puskesmas Binangun dan relawan lainnya tiba di lokasi.

Selanjutnya jasad korban dievakusi oleh tim SAR gabungan.

“Jasad korban juga dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Binangu untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga,” kata Agus.

Agus menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa korban bermula ketika dia dan anak laki-lakinya berniat menebar jaring ikan di sekitar Pantai Widarapayung Kulon pada Senin (16/12/2024) kemarin sekira pukul 17.00 WIB.

Pada saat itu datanglah arus kencang yang menyeret korban dan anaknya.

Nahasnya korban terpeleset hingga tenggelem di laut, namun anaknya berhasil diselamatkan.

Tim SAR gabungan beserta relawan telah melakukan pencarian sejak sore kemarin, namun rupanya jasad korban baru ditemukan di hari kedua pencarian ini. (pnk)