Astra Infra Toll juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak untuk membeli tiket melalui Ferizy.
Selain lebih aman dengan memberi secara resmi, juga memperlancar perjalanan masyarakat.
Masyarakat pengguna tol milik Astra dihimbau berhati – hati akan cuaca buruk dan pohon tumbang. Selalu memantau kondisi cuaca melalui platform resmi milik BMKG.
Jika terasa lelah, mengantuk atau kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, masyarakat diminta beristirahat di rest area atau keluar gerbang tol terdekat untuk mencari lokasi yang nyaman untuk beristirahat.
“Jika terjebak dalam cuaca hujan, kurangi kecepatan menjadi maksimal 70 km per jam ketika berkendara. Manfaatkan fasilitas rest area yang tersedia untuk beristirahat atau jika rest area penuh, pengguna jalan dapat mencari tempat istirahat di luar jalan tol untuk kemudian dapat kembali masuk tanpa dikenakan tambahan tarif tol,” tuturnya.
Secara keseluruhan, tol milik Astra akan dilintasi sekitar 5,4 juta kendaraan selama libur Nataru atau naik 2,1 persen dibanding tahun lalu. Total, ada 800 petugas dengan 90 kendaraan, mulai dari patroli, derek hingga ambulans yang bertugas selama 24 jam.
Bekerjasama dengan Korlantas Polri dan Kementrian PUPR, Astra telah memasang 500.unit CCTV yang terintegrasi.
Bagi kendaraan listrik, tersedia juga SPKLU di sejumlah titik, dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak, berada di rest area KM 43 A, 45 B, 68 A dan 68 B.
Selanjutnya di tol Cikopo – Palimanan, SPKLU tersedia di rest area KM 86 A, 101 B, 102 A, 130 A, 130 B, 164 B, dan 166 A. Ruas tol Semarang – Solo ada di rest area pendopo KM 456 A dan B. Terakhir di ruas tol Jombang – Mojokerto ada di rest area KM 678 A, 678 B, 695 A, dan 695 B.
“Astra Infra berkomitmen untuk menyediakan layanan yang cepat tanggap, ramah, dan informatif untuk menghadirkan keceriaan dalam perjalanan para pengguna jalan,” tegasnya.