Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Viral di medsos video CCTV merekam aksi tiga orang maling mencuri dua motor sekaligus di sebuah parkiran kosan, di Jalan Dukuh Kapasan III, Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (12/12/2024) dini hari.
Dua motor yang dicuri para maling itu, motor Honda Scoopy bernopol AB-3477-OH milik RM (27) warga asal Grobogan, Jateng dan motor Honda Beat milik DN (26) salah satu penghuni kos lainnya.
Korban RM mengaku baru mengetahui motornya hilang setelah memperoleh kabar dari pemilik kosan melalui sambungan telepon.
Bahwa, pada pukul 03.00 WIB, pemilik kosan memperoleh laporan dari penghuni kosan lain setelah melihat keanehan pada pintu pagar yang terbuka pada dini hari.
Setelah ditelusuri laporan tersebut, ternyata memang kondisi terbukanya pagar kosan menandai sebuah kabar buruk.
Bahwa, dua motor milik penghuni kosan raib bak ditelan bumi.
Setelah memeriksa rekaman CCTV di beberapa sudut bangunan kosan.
Ternyata, dua motor penghuni kosan itu dicuri oleh tiga orang maling.
Para pelaku beraksi sekitar pukul 02.00 WIB memanfaatkan sepinya area kosan dengan cara membobol pagar parkiran kosan.
Dua orang pelaku bertindak sebagai eksekutor pencurian motor. Mereka ada yang berpenampilan mengenakan jaket flanel berhelm hitam. Lainnya, memakai kemeja warna merah muda dan bertopi.
Sedangkan, satu orang sisanya bertindak sebagai joki motor sarana aksi sekaligus memantau situasi di sekitar kosan.
“Dilakukan oleh 3 pelaku, mereka membobol pagar dengan sangat mudah mengambil Beat terlebih dahulu kemudian motor saya yaitu Scoopy,” ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, pada Selasa (17/12/2024).
Menurut Korban RM, para pelaku pencurian motor itu merupakan spesialis. Karena, aksinya terbilang mudah membobol pagar kosan dan begitu cepat membawa kabur motor hasil curian.
“Kebetulan, kedua motor yang dicuri ini tidak dikunci ganda. Dalam video CCTV, pencuri tampak sangat mudah menyalakan mesin motor dan membawa kabur,” katanya.
Akibat pencurian motor itu, Korban RM mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp12 juta.
Padahal ia baru saja tinggal di kosan tersebut belum genap setengah tahun.
Namun ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
“Saya dan rekan kos yang juga kehilangan motor melapor ke Polsek Lakarsantri pada 12 Desember 2024. Namun, masih belum ada update terbaru dari pihak kepolisian,” katanya.
Agar para penghuni kosan termasuk warga sekitar permukiman dapat hidup tidak dibuat resah dengan aksi para pelaku kejahatan.
“Untuk kejadian curanmor ini saya belum pernah mendapat info curanmor sebelumnya, namun jika bisa digambarkan memang lokasi kos ini cukup sepi saat malam,” pungkasnya