Jakarta, CNN Indonesia —
Usaha merger Honda dan Nissan bisa jadi tak murni hanya untuk memperkuat diri menghadapi persaingan mobil listrik di masa depan. Menurut penjelasan Nikkei Asia, ada udang di balik batu soal niat penggabungan dua perusahaan Jepang itu yang berkaitan dengan perusahaan Taiwan, Hon Hai Technology Group alias Foxconn.
Foxconn, perusahaan multinasional yang bisnis utamanya bidang pemanufaktur kontrak, sudah mengumumkan pada 2019 bakal memasuki bisnis kendaraan listrik. Lalu belakangan diketahui bekerja di balik layar ingin mengakuisisi saham Nissan.
Menurut sumber Nikkei Asia, Honda dan Nissan intens berdiskusi karena tak mau ada akuisisi Foxconn.
Rencana akuisisi Foxconn pada Nissan didukung Jun Seki, kepala strategi Foxconn untuk bisnis kendaraan listrik. Seki sebelumnya menduduki jabatan eksekutif di Nissan.
Dia diajak gabung ke Foxconn pada 2023 dan ditugasi menjalankan misi jangka panjang mencapai pangsa pasar 40 persen kendaraan listrik global. Seki dikatakan kini mengalihkan perhatiannya ke Nissan.
Andai Foxconn berhasil mengakuisisi Nissan maka mereka bakal memeroleh pengetahuan tentang manufaktur mobil listrik dan kemampuan penjualan global. Nissan adalah merek otomotif yang meluncurkan mobil listrik produksi massal pertama di dunia, Leaf, pada 2010.
Pada Desember ini Foxconn disebut mengakselerasi gerakan di bawah radarnya untuk membeli Nissan. Nissan juga dikatakan sudah mendapat informasi soal Seki yang berencana bertemu CEO Renault Luca de Meo di Paris.
“Tidak mengherankan jika Foxconn mendekati [Renault] untuk mengakuisisi saham Nissan pada pertemuan itu,” kata seorang pejabat Nissan.
Foxconn incar saham Nissan
Renault mengakuisisi Nissan pada 1999 saat Nissan terlilit masalah keuangan dan menjadikannya pemegang saham terbesar.
Pada 2023 kedua perusahaan sepakat merestrukturisasi hubungan keduanya menjadi kemitraan setara di mana Renault dan Nissan saling memiliki 15 persen saham masing-masing. Renault mengurangi rasio kepemilikan sahamnya di Nissan.
Pada September 2023, 22,8 persen saham Nissan dipegang oleh berbagai pihak bank dan Foxconn tampaknya tertarik pada kelompok saham ini untuk mendapatkan pengaruh dalam bisnis Nissan.
Nissan yang menyadari usaha Foxconn itu mencari cara mempertahankan diri, termasuk berdiskusi dengan Honda.
Nissan yang saat ini masih sakit-sakitan pada November mengumumkan rencana restrukturisasi yang bakal memangkas 9.000 karyawan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi global 20 persen. Ada kekhawatiran dampak restrukturisasi bakal makin besar bila Foxconn sudah jadi bagian manajemen Nissan.
Honda yang membentuk kemitraan strategis dengan Nissan pada Agustus lalu khawatir atas gerakan Foxconn. Salah satu pejabat tinggi Honda sudah memberi peringatan keras pada Nissan ada konsekuensi soal keterlibatan Foxconn.
“Jika Nissan dan Foxconn bekerja sama, kami akan membatalkan kemitraan kami,” kata dia yang tak diungkap identitasnya.
Honda dan Nissan masing-masing mengakui melakukan perbincangan kerja sama, namun tak mengungkap detail tentang merger.
Andai jadi merger, termasuk dengan Mitsubishi yang kepemilikan saham terbesarnya dipegang Nissan, bisa menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia dengan catatan penjualan lebih dari 8 juta unit. Konfigurasi ini bisa meningkatkan level persaingan dengan Tesla dan produsen mobil listrik asal China.
(fea/fea)
[Gambas:Video CNN]