Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONAN – Gugurnya Aipda Kiswanto, Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Kalimantan Timur, saat sedang bertugas, membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabat di Desa Trepan, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/12/2024).
Suasana duka keluarga di Lamongan belum hilang, sebab pada Minggu (22/12/2024) mendatang merupakan 100 harinya Samin, orang tua Aipda Kiswanto.
Sementara ibunda Aipda Kiswanto, Semi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada 4 tahun lalu.
Kini Aipda Kiswanto menyusul kedua orang tuanya.
“Rencana besok siang akan dimakamkan di sebelah makam ibunya (Semi),” kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto kepada TribunJatim.com, Selasa (17/12/2024) malam.
Menurut Eko, tempat pemakaman korban baru akan digali besok pagi.
Sebab informasi yang didapat, jenazah Aipda Kiswanto baru akan tiba di Lamongan, pada Rabu (18/12/2024) siang.
Pihak Keluarga sudah memetakan di sisi mana Aipda Kiswanto akan dimakamkan.
Rencananya, Aipda Kiswanto akan dimakamkan di sebelah timur makam ibunya, di pemakaman Desa Trepan, RT 02/RW 02 Kecamatan Babat, Lamongan.
“Kalau makam bapaknya (Samin) ada di barat istrinya. Jadi masih berdekatan,” kata Eko.
Malam ini, warga, sanak keluarga sudah mulai berdatangan di rumah kelahiran almarhum Aipda Kiswanto. Dan telah melaksanakan tahlil bersama.
Diungkapkan, almarhum Aipda Kiswanto meninggalkan seorang istri bernama Rosalia dan empat anak, dua di antaranya masih balita.
Putra pertamanya masih kuliah, anak kedua sekolah di bangku SMP, anak ketiga di bangku TK, dan si bungsu baru berumur 3 bulan.
Sebelumnya, seorang polisi gugur saat hendak mengecek mobil pickup yang disinyalir mengangkut BBM ilegal di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024).
Polisi tersebut adalah Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto.
Aipda Kiswanto gugur saat menjalankan tugas.
Sopir kendaraan yang diduga mengangkut BBM ilegal mencelakai korban yang masih melakukan pemeriksaan.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Paser, Iptu Iwan.
“Iya memang benar ada anggota (polisi) yang meninggal dunia saat bertugas,” ujar Iptu Iwan secara singkat.
Iptu Iwan menyatakan, polisi yang gugur tersebut sementara bertugas bersama rekan lainnya di Kecamatan Batu Sopang.
“Kalau yang meninggal itu, namanya Aipda Kiswanto, merupakan Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang,” tandasnya .
Kapolres Ungkap Kronologi Kejadian
Sementara itu, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat anggota Polsek Batu Sopang mendapat informasi adanya satu unit mobil pick up mencurigakan dari arah Kalsel menuju ke Batu Sopang, Kalimantan Timur.
“Kendaraan tersebut membawa 30 jerigen dengan kapasitas 25 liter per jerigennya, yang sudah kami pastikan merupakan BBM jenis pertalite. Masih ada 15 jerigen yang masih tersisa, 15 jerigen lainnya sudah kosong,” terang Novy saat dikonfirmasi di Mapolres Paser, dikutip dari Tribun Kaltim.
Saat kejadian, mobil pick up tersebut dalam kondisi berhenti yang kala itu hendak dicek oleh korban bersama dua anggota lainnya.
“Anggota berhenti didepan kendaraan itu, kemudian menanyakan isi dari kendaraan itu kepada sopir,” tambahnya.
Waktu itu almarhum melakukan pemeriksaan dibagian belakang kendaraan, tiba-tiba datang satu orang pelaku dengan nada marah dan melakukan pemukulan.
Saat pemukulan terjadi, almarhum sempat melakukan perlawanan sehingga dua anggota polisi lainnya langsung melakukan pengamanan terhadap pelaku.
“Tersangka melakukan pemukulan pertama kali dibagian kepala, kemudian pemukuluan terus berlanjut menggunakan tangan kosong. Saat pelaku sudah diamankan, korban yang hendak berdiri namun langsung terjatuh,” urai Novy.
Dari kondisi itu, korban kemudian segera dilarikan ke Puskesmas Muara Komam namun setelah mendapat penanganan medis, Ipda Kiswanto tak bisa lagi diselamatkan.
“Korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia, pada dasarnya kita disini juga merasa trauma dan tidak menyangka hal ini bisa terjadi, padahal tadi pagi sempat berkomunikasi,” ulasnya.
Saat ini, Polres Paser telah mengamankan dua orang pelaku dari insiden tersebut yang masing-masing berinisial IN dan SA.
“Ada dua orang yang kami amankan, termasuk IN yang melakukan pemkulan terhadap korban dan saat ini sementara dilakukan proses pemeriksaan di Unit Reskrim Polres Paser lantai dua untuk dilakukan pendalaman,” pungkas Kapolres Paser.
Sekadar diketahui, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang Reskrim Polres dan polisi juga telah menyita barang bukti berupa 1 unit mobil pickup.