Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kasus Penganiayaan Koas Unsri Libatkan Keluarga Berpengaruh di Palembang

Kasus Penganiayaan Koas Unsri Libatkan Keluarga Berpengaruh di Palembang

Jakarta, Beritasatu.com – Kasus penganiayaan koas atau koasisten (dokter muda) di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Muhammad Luthfi Hadhyan atau Luthfi, terus menjadi sorotan publik. Banyak teka-teki mencuat terkait latar belakang para pihak yang terlibat dalam kasus ini.

Tidak hanya Lady Aurellia Pramesti yang berasal dari keluarga terpandang, pihak lawannya, yang menolak upaya damai, juga disebut memiliki latar belakang keluarga dengan pengaruh besar.

Luthfi disebut sebagai anak seorang dokter dan pejabat di perusahaan swasta dengan jabatan prestisius. Selain itu, Luthfi juga diduga keponakan seorang konsulen, profesi yang memiliki pengaruh signifikan pada dunia kedokteran.

Dugaan ini tidak berhenti pada Luthfi. Sorotan juga mengarah pada keluarga kekasih Luthfi, yang turut hadir saat kejadian. Kekasih Luthfi disebut sebagai anak dari seorang konsulen, sementara teman perempuannya yang lain, yang merekam kejadian, diduga anak dari seorang polisi.

“Yang merekam kejadian itu anak polisi. Tidak lama setelah insiden, dia langsung menghubungi ayahnya untuk datang membantu,” ucap warganet dikutip dari X, Rabu (18/12/2024).

Sementara, warganet lain mengungkap ada dua perempuan yang menemani Luthfi saat kejadian Penganiayaan koas Unsri Palembang.

“Satu adalah pacarnya yang anak konsulen, satu lagi anak polisi yang juga merekam kejadian,” tambah warganet.

Keterlibatan keluarga berpengaruh ini memunculkan spekulasi baru di kalangan warganet. Banyak yang mempertanyakan nasib Lady Aurellia Pramesti, mengingat lawannya juga berasal dari lingkaran kekuasaan.

“Kayaknya bapaknya Lady bakal jadi sasaran,” tulis salah satu warganet.

“Saksinya juga dari keluarga berpengaruh. Ini bakal jadi kasus besar,” tambah warganet yang lain.

Kasus ini masih terus berkembang, dan publik menantikan fakta-fakta baru yang akan terungkap di balik polemik yang melibatkan keluarga-keluarga terpandang ini.

Belakangan, Sri Meilina selaku orang tua Lady Aurelia Pramesti meminta maaf kepada dokter koas Muhammad Lutfi yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sopir pribadinya, Fadilah, di sebuah kafe di Palembang.

Permintaan maaf dari orang tua Lady Aurelia Pramesti, Sri Meilina itu dilakukan setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Ilir Timur II Palembang. Sri Meilina juga didampingi kuasa hukumnya, Titis Rachmawati.

“Kami atas nama pribadi dan keluarga, mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada ananda Lutfi beserta keluarga atas kejadian ini yang dilakukan oleh sopir saya atas nama Fadillah,” kata ibunda Lady Aurelia Pramesti, Sri Meilina dikutip dari Antara, Selasa (17/12/2024).

Sri Meilina juga menyerahkan segala proses hukum kepada pihak berwajib atas kasus penganiayaan koas Unsri Palembang tersebut.