Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

3 Hal yang Sering Dikira Membatalkan Puasa Padahal Tidak, Simak Penjelasan dari Buya Yahya

3 Hal yang Sering Dikira Membatalkan Puasa Padahal Tidak,  Simak Penjelasan dari Buya Yahya

TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini hal-hal yang sering dikira membatalkan puasa.

Padahal kenyataannya ternyata tidak membatalkan puasa.

Baiknya kaum muslimin mengetahui beberapa fikih atau ilmu tentang bulan puasa yang akan berguna nantinya saat bulan Ramadan tiba.

Salah satunya mempelajari hal-hal yang sering dianggap membatalkan puasa padahal tidak.

Ulama kenamaan Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan tiga hal yang sering dikira membatalkan puasa padahal tidak.

1. Memeluk dan Mencium Istri

Buya Yahya menceritakan Hadits yang diungkap Aisyah RA tentang momen Nabi Muhammad SAW mencium istrinya kala berpuasa.

“Aisyah bercerita Rasulullah pernah mencium salah satu istri beliau. Ini sebagian orang awam bertanya, bagaimana hukum mencium istri ketika puasa,” pungkas Buya Yahya.

Dari hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa mencium istri saat berpuasa adalah boleh dan tidak membatalkan puasa.

Namun selama ini banyak yang beranggapan hal tersebut tidak diperbolehkan.

“Hukum mencium istri saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Memeluk dengan hangat kepada pasangan di bulan Ramadan itu tidak membatalkan puasa asalkan tidak berhubungan,” ujar Buya Yahya.

Tapi terkait kasus pertama ini, ada pengecualian untuk beberapa pria.

Ada ulama yang berpendapat bahwa memeluk istri saat puasa adalah makruh.

Hal itu karena sebagian pria tidak bisa menahan syahwatnya karena aktivitas tersebut.

“Memang betul bahwa berpelukan suami istri tidak membatalkan puasa. Tapi hati-hati jangan sampai kebablasan. Nabi Muhammad SAW orang yang paling mampu menahan itu. Tapi kita bisa saja khilaf. Makanya bagi pria yang syahwatnya besar ya jangan dekat-dekat istri,” jelas Buya Yahya.

2. Lupa Puasa

Diungkap Buya Yahya, seseorang yang makan dan minum tanpa sengaja karena lupa dirinya sedang puasa sesungguhnya tidak membatalkan puasa.

Karenanya orang tersebut harus melanjutkan puasanya.

“Misal ada orang lupa (Puasa) dia makan satu piring, setelah selesai baru ingat, maka tetap tidak membatalkan puasa,” kata Buya Yahya.

Justru diurai Buya Yahya, orang yang lupa sedang berpuasa itu sedang diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.

“Jadi barang siapa yang makan dan minum lupa (sedang puasa), maka itu rezeki yang Allah berikan kepadanya. Asalkan saat ingat di tengah makan langsung dilepeh (dibuang). Jangan dimuntahin, malah batal puasanya,” ujar Buya Yahya.

3. Muntah

Beberapa orang beranggapan bahwa muntah saat puasa itu membatalkan puasa.

Ternyata ada syarat dari hal tersebut menurut Buya Yahya.

Jika seseorang muntah karena sengaja, puasanya batal.

Tapi kalau ia muntah lantaran tidak sengaja misal karena sakit, maka puasanya tidak batal.

“Muntah dengan sengaja itu membatalkan puasa. Tapi kalau muntah dengan tidak sengaja itu tidak membatalkan. Bagi yang muntah dengan tidak sengaja, ingat, tidak boleh menelan ludahnya kecuali sudah berkumur dengan air wudhu,” jelas Buya Yahya.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com