Lombok Tengah, Beritasatu.com – Komisi IV DPRD Lombok Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah. Sidak dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai seorang pasien yang meninggal dunia saat menunggu ketersediaan kamar di RSUD Praya.
Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah Wirman Hamzani, menjelaskan, pasien yang meninggal dunia tersebut sebelumnya dirawat di Puskesmas Mujur pada Rabu (11/12/2024) pekan lalu sekitar pukul 11.00 Wita. Pada saat itu, perawat di puskesmas mengonfirmasi ketersediaan kamar ke RSUD Praya. Namun, pihak rumah sakit meminta untuk menunggu dua jam dengan alasan kamar penuh.
“Pasien yang meninggal sebelumnya dirawat di Puskesmas Mujur sekitar pukul 11.00 Wita. Pada pukul itu, para perawat di puskesmas mengonfirmasi kepada pihak rumah sakit, lalu pihak rumah sakit menjawab harus menunggu dua jam dengan alasan full bed,” ujar Wirman Hamzani. Selasa (17/12/2024).
Wirman Hamzani menegaskan, alasan kamar penuh tidak dapat diterima dan meminta pihak rumah sakit untuk memberikan solusi terbaik agar pelayanan di RSUD Praya dapat maksimal. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali pada masa mendatang.
“Saya ke depan tidak mau mendengarkan kembali alasan-alasan tidak jelas seperti itu. Terkait masalah sidak hari ini, sudah sering ada aduan masyarakat yang kami terima,” tambah Wirman.
Menanggapi sidak tersebut, Direktur RSUD Praya Mamang Bagiansyah menjelaskan, rumah sakit tidak pernah menolak pasien untuk dilayani. Ia menjelaskan bahwa dalam sistem rujukan, ada SOP yang harus dijalankan, termasuk konfirmasi ketersediaan kamar melalui WA.
“Alhamdulillah setelah proses klarifikasi hari ini sesungguhnya tidak persis apa yang diberitakan, bahwa rumah sakit Praya tidak pernah menolak pasien untuk dilayani. Dalam sistem rujukan ada SOP yang berjalan, jadi ketika kami di-WA harus ada konfirmasi terlebih dahulu,” jelas Mamang Bagiansyah.
Mamang Bagiansyah menambahkan bahwa kondisi kamar di rumah sakit bersifat fluktuatif, terutama di IGD. Pada saat kejadian, kamar memang sedang penuh, sehingga petugas rumah sakit meminta pasien untuk menunggu atau mencari fasilitas kesehatan lain.
Komisi IV DPRD Lombok Tengah berharap agar RSUD Praya dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghindari alasan-alasan yang tidak jelas terkait ketersediaan kamar. Mereka juga meminta agar pihak rumah sakit memberikan solusi terbaik untuk setiap pasien yang membutuhkan perawatan.