Liputan6.com, Sukabumi – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus bergerak cepat menangani dampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024), sebanyak 58 dari 128 titik bencana di ruas jalan provinsi telah dibersihkan dari material longsor.
“Hampir sebagian besar fungsional kecuali yg arah Loji-Ciletuh itu tidak bisa dan saat ini sedang pemasangan jembatan bailey,” kata Kepala DPMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, Jumat (13/14/2024).
Pada rapat koordinasi bencana Sukabumi ini, dia mengatakan, kemudian jembatan ke arah Sagaranten-Tegalbuleud itu pun sedang dilakukan pemasangan jembatan bailey. Dari keterangan pemerintah kecamatan yang diterima, akses jalan tersebut kini mulai bisa dilalui.
Menurutnya, hampir sebagian besar ruas jalan sudah bisa fungsional artinya bisa dilalui roda dua dan roda empat walaupun bergantian.
“Untuk penanganan segi permanen sedang dilakukan secara bertahap. Jadi bapak ibu Camat mohon bersabar karena tim kita juga terbatas, kita turunkan sekitar 18 tim, mudah-mudahan bisa kami atasi secara bertahap,” ungkapnya.
Progres Penanganan
1. Longsor: 58 dari 128 titik sudah dibersihkan.
2. Amblas: 5 dari 44 titik telah ditangani dan bisa dilalui kendaraan.
3. Banjir: 20 titik sudah surut.
4. Jembatan: 2 jembatan yang rusak berat sedang dalam proses perbaikan dengan pemasangan jembatan Bailey, dan 4 jembatan yang rusak ringan sudah diperbaiki.
Akses Jalan
Sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional sudah bisa dilalui, meskipun secara bergantian. Ruas jalan yang sudah bisa dilalui antara lain:
1. Sukabumi-Sagaranten
2. Cikembar-Jampang Tengah-Kiaradua
3. Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar
4. Tegalbuleud-Sagaranten
5. Cibadak-Cikidang-Palabuhan Ratu
6. Jalan nasional Kiara Dua-Waluran
7. Bagbagan-Kiara Dua
8. Surade-Tegalbuleud-Sindangbarang
9. Cibadak-Pelabuhan Ratu