Menanggapi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengakui bahwa jembatan yang masuk Tunjungan 5 (lima) di Desa Keser tersebut memang saat ini kondisinya sudah memburuk.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora mengklaim sudah meninjau kondisi jembatan tersebut.
“Jadi Selasa siang, kondisinya sudah cukup parah. Kemudian sore harinya kami segera turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Blora, Nidzamudin Al Hudda, melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR Blora, Danang Adiamintara.
Menurutnya, saat ini di sekitar lokasi sudah dipasangi police line dan rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan warga.
Ia menjelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan konstruksi lama, bahkan sudah ada sejak sebelum dirinya bergabung dengan DPUPR.
“Abutmen (pondasi) jembatan ambruk akibat hujan deras yang menyebabkan plang di atasnya ikut roboh,” jelasnya.
Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya akan segera membangun kembali jembatan yang sangat vital bagi warga setempat.
Mengenai anggaran, ia menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan angka pasti karena masih dalam tahap perhitungan.
“Anggaran masih kami hitung untuk pembangunan jembatan yang lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku akan berupaya agar pembangunan jembatan dapat segera dimulai dengan target penyelesaian sebelum tahun baru. Mengingat, perayaan Natal dan Tahun Baru yang semakin dekat.
“Untuk habis berapa (pembangunan jembatan, red) belum bisa bilang, masih kami rinci,” pungkasnya.