Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pergeseran Tanah di Cianjur Meluas, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan Bandung 16 Desember 2024

Pergeseran Tanah di Cianjur Meluas, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Desember 2024

Pergeseran Tanah di Cianjur Meluas, Ratusan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan
Tim Redaksi
CIANJUR, KOMPAS.com
– Ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Cibinong, Kabupaten
Cianjur
, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat
pergeseran tanah
.
Meski tidak ada korban jiwa, sebanyak 301 orang terpaksa mengungsi ke madrasah dan balai desa karena rumah mereka terdampak bencana.
Camat Cibinong, Neng Didi, menjelaskan bahwa rumah-rumah yang terdampak tersebar di 14 desa, di antaranya Desa Hamerang, Panyindangan, Pananggapan, dan Padasuka.
“Kerusakan paling banyak terjadi di Desa Hamerang, dengan 44 rumah rusak. Di Desa Pananggapan tercatat 24 rumah rusak, sementara sisanya tersebar di desa-desa lainnya,” ujar Neng Didi kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (16/12/2024) malam.
Selain merusak rumah warga, pergeseran tanah yang terjadi sejak pekan lalu itu juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan posyandu, empat rumah ibadah, serta akses jalan.
“Ada juga jalan desa yang sempat tertimbun longsor. Namun, saat ini sudah diperbaiki dan dapat diakses kendaraan, meskipun pengguna jalan tetap perlu berhati-hati,” kata dia.
“Ada juga jalan desa yang sempat tertimbun longsor. Namun, saat ini sudah diperbaiki dan dapat diakses kendaraan, meskipun pengguna jalan tetap perlu berhati-hati,” tambah Neng Didi.
Dia mengemukakan, warga terdampak, baik yang berada di
pengungsian
maupun yang masih bertahan di rumah, telah menerima bantuan logistik yang dipasok oleh BPBD Cianjur, Dinas Sosial, serta melalui donasi dari masyarakat dan pihak swasta.
“Sejauh ini, kebutuhan logistik masih aman. Namun, kami terus mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak, terutama yang masih berada di tempat pengungsian,” ujar Neng Didi.
Sementara itu, terkait kondisi bangunan yang terdampak, Neng Didi menjelaskan, penanganan masih belum dilakukan karena menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
“Apakah nantinya perlu dilakukan relokasi atau tidak, masih menunggu hasil kajian. Namun, beberapa permukiman memang rawan longsor dan pergerakan tanah karena lokasinya berada dekat dengan tebing,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan ambles melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Ratusan rumah terendam banjir dan rusak akibat longsor serta pergeseran tanah, dan beberapa titik ruas jalan lumpuh total akibat ambles dan tertimbun material longsor.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, bencana melanda di 27 titik yang tersebar di 17 wilayah kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.