Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Fenomena Mahasiswa di Malang, Titipkan Barang di Tempat Gadai Surabaya 16 Desember 2024

Fenomena Mahasiswa di Malang, Titipkan Barang di Tempat Gadai 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Desember 2024

Fenomena Mahasiswa di Malang, Titipkan Barang di Tempat Gadai
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur, kini menjadikan tempat-tempat gadai sebagai alternatif untuk
penitipan barang
.
Fenomena ini terungkap dalam survei pengawasan yang dilakukan oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang.
Kepala Kantor
OJK Malang
, Biger Adzanna Maghribi menjelaskan, fenomena ini biasanya meningkat menjelang libur semester.
Banyak mahasiswa yang memilih untuk menggadaikan barang-barang berharga mereka, seperti sepeda motor dan laptop, daripada membawanya pulang ke kampung halaman.
“Mahasiswa merasa lebih aman untuk menyimpan barang-barang berharganya di tempat-tempat gadai daripada di tempat kosnya,” ujar Biger, di Malang, Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan, keputusan ini merupakan ide kreatif dari mahasiswa.
“Daripada membawa sepeda motor atau menenteng laptop ke kampung halamannya, atau disimpan di tempat kosnya, mereka memilih di tempat-tempat gadai,” imbuh dia.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri, tetapi juga di kalangan mahasiswa perguruan tinggi swasta.
Biger menjelaskan, fungsi pegadaian bagi masyarakat adalah untuk mendapatkan uang jangka pendek.
Ia menyarankan agar mahasiswa yang melakukan praktik ini memilih tempat gadai yang resmi dan berada di bawah pengawasan OJK.
“Jadi ibaratnya mahasiswa ini gadai, dapat uang, terus diambil lagi dalam rentang waktu 1-2 bulan saat mau masuk kuliah lagi. Itu dianggap sebagai biaya titip barang,” kata Biger.
Ia menekankan pentingnya memilih tempat gadai yang resmi, sehingga jika terjadi ketidaksesuaian, OJK dapat memberikan bantuan.
Di sisi lain, Biger juga mengakui, ada mahasiswa yang terpaksa menggadaikan barang-barang mereka karena tekanan ekonomi.
“Fenomena seperti ini kita temukan saat survei pengawasan, biasanya kita lakukan setahun sekali ke tempat-tempat gadai. Ada juga yang menggadaikan sendok, piring, garpu, gelas, mungkin itu karena faktor ekonomi, butuh uang,” kata dia.
Dengan kondisi ini, OJK Malang terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya memilih lembaga gadai yang tepercaya demi keamanan barang dan finansial mereka.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.