Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Kebudayaan sekaligus kesenian Reog Ponorogo bakal makin mendunia.
Setelah sebelumnya UNESCO menetapkan Reog Ponorogo sebagai daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) UNESCO, melalui mekanisme nominasi tunggal beberapa waktu lalu.
Gelaran penampilan Reog Ponorogo juga bakal menggemparkan Car Free Day di Jakarta, Minggu 22 Desember 2024 mendatang.
“Saya diundang oleh Direktorat Jendral Kebudayaan. Keberhasilan Reog Ponorogo masuk WBTb Dunia Unesco sedianya tanggal 22 Desember bakal ada gelaran Reog Ponorogo,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Minggu (15/12/2024).
Judha menjelaskan Reog Ponorogo tak sendiri. Juga ada Kebaya dan Kolintang. Lantaran pada 2024 ini ada 3 kebudayaan yang masuk pada WBTb Dunia Unesco.
Acara ini sekaligus merayakan dienkripsinya tiga warisan budaya Indonesia ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Unesco, yakni Reog Ponorogo, melalui mekanisme nominasi tunggal.
Kebaya, melalui nominasi multinasional bersama lima negara Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand), dan Kolintang, melalui nominasi perluasan bersama Balafon dari Mali, Pantai Gading, dan Burkina Faso.
“Juga dari hasil rapat koordinasi ini khusus untuk Reog Ponorogo dihimbau menggelar secara serentak acara selebrition yang diikuti oleh seluruh seniman Reog Ponorogo di seluruh Indonesia, bahkan dunia” terangnya.
“Himbauannya ya di Jakarta iya, di Ponorogo iya juga di kabupaten / kota lain yang ada group Reog Ponorogo juga serentak Reogkan bersama pada 22 Desember 2024 mendatang, karena ini bentuk rasa syukur dari perjuangan dan kecintaan kita terhadap Reog Ponorogo yang telah ditetelapkan sebagai ICH Unesco” paparnya.
Sementara, acara Semarak Budaya beberapa waktu lalu juga digelar oleh Kementerian Kebudayaan. Dimana Reog Ponorogo juga tampil. Pun Kolintang dan Kebaya.
“Pada malam ini saya membuka acara Semarak Budaya Indonesia Kemenbud RI di Museum Nasional. Penyelenggaraan acara Semarak Budaya Indonesia ini dimaksudkan untuk mensyukuri diakuinya tiga kebudayaan Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Unesco, yakni Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang,” sambut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Mendengarkan sambutan Menteri Kebudayaan tersebut, rasa haru tetiba menyelimuti hati Bupati Ponorogo dan rombongan yang mendampinginya. Mbah Pur dan pak Pri Honggolono nampak menahan rasa haru mereka. Rasa haru kedua tokoh Reog Ponorogo seakan mewakili perasaan para pejuang Reog di seluruh penjuru dunia.
Perjuangan panjang Bupati Ponorogo dan segenap pejuang Reog Ponorogo sejak tahun 2022 untuk menjadikan Reog Ponorogo sebagai Intangible Cultural Heritage Unesco akhirnya terwujud. “Ini rejeki anak sholeh,” canda Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko.