Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Telaga di Kebumen Mendadak Mengering, Ini Penjelasan BRIN

Telaga di Kebumen Mendadak Mengering, Ini Penjelasan BRIN

Jakarta, CNN Indonesia

Telaga di Kebumen tiba-tiba airnya menyusut dan mengering. Fenomena itu sempat direkam warga setempat hingga viral di media sosial. Lantas, apa penyebabnya?

Fenomena tersebut terjadi di Telaga Blembeng, Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen beberapa waktu lalu. Warga yang heran kemudian merekam fenomena tersebut.

Menanggapi fenomena itu, Peneliti Ahli utama BRIN Karangsambung Chusni Ansori mengatakan hal itu disebabkan oleh sinkhole. Menurutnya sinkhole atau lubang pembuangan itu merupakan tanah amblas akibat drainase eksternal yang permukaannya rapuh kemudian runtuh.

Setelah terbentuk sinkhole, air yang semula penuh mengisi telaga kemudian tersedot dan mengalir ke sungai bawah tanah. Hal ini yang menyebabkan telaga mengering.

“Sinkhole yang terbentuk di dasar telaga menyebabkan air telaga mengalir ke bawah tanah dan telaga menjadi kering. Mengalir ke singai bawah tanah, larinya kemana ya harus ditelusuri,” kata Chusni, mengutip Detik, Senin (16/12).

Ia menambahkan sebelum peristiwa itu terjadi, biasanya telaga terbentuk dalam waktu lama. Awalnya, bukit-bukit karst membentuk lekukan besar sehingga dapat menampung air dan akhirnya terbentuk sebuah telaga.

“Itu lokasi telaganya kan di Desa Watukelir. Kemudian kalau kita lihat dari peta geologi yang ada, itu berada di kawasan karst Gombong Selatan yang ciri khasnya kita sebut sebagai Conical Hills,” ujar dia.

Chusni menjelaskan di tengah-tengah perbukitan karst tersebut terdapat lekukan yang disebut Dolin. Dolin ini kemudian terisi oleh tanah-tanah terrarosa atau tanah merah hasil pelapukan bantuan gamping yang ada di sekitarnya, sehingga menutup dasar telaga.

“Pada saat sudah tertutup maka air akan tertampung sehingga terbentuk telaga,” ujar dia.

Sinkhole uang terbentuk terjadi karena dasar telaga yang tererosi sehingga membentuk lubang hingga akhirnya semakin membesar.

“Di bawah telaga itu kan ada saluran air atau sungai-sungai bawah tanah yang berkembang terus. Bisa jadi bagian-bagian bawah telaga ada yang tererosi kan bawahnya gamping itu yang mudah larut Akhirnya terbentuk lubang yang menyebabkan bocor,” pungkasnya.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]