Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Permukiman pesisir Muara Angke di RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat (13/12/2024).

Ketinggian air yang mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter merendam jalan raya dan jalan permukiman, hingga masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha warga.

Air pasang laut masuk ke permukiman warga sejak Jumat pagi dan dengan cepat membanjiri kawasan pesisir itu.

Banjir yang terjadi mulai pukul 7.00 WIB belum juga surut sampai Jumat sore.

Aktivitas warga pun terganggu, banyak dari mereka yang mengandalkan perahu karet untuk bisa menerjang banjir rob tersebut.

Salah satunya Ayu, warga RT 03 RW 022 Pluit yang siang hari ini berangkat kerja dengan menggunakan perahu karet.

Karyawan swasta yang sudah berpakaian rapi itu tak bisa menerjang banjir rob dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter di depan rumahnya.

Alhasil, Ayu harus menumpang perahu karet milik BPBD DKI Jakarta untuk bisa sampai ke jalanan di dekat terminal Muara Angke yang tidak terdampak banjir.

“Iya, mau berangkat kerja, di rumah jalanannya sudah terendam banjir rob, akhirnya naik perahu karet,” katanya.

lihat foto
Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

11 RT Terendam

Selama sebulan belakangan, tepatnya sejak pertengahan November 2024, banjir rob sudah empat kali merendam permukiman Muara Angke.

Di pertengahan Desember 2024 ini, banjir rob kembali terjadi seiring fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

BMKG memperkirakan banjir rob di pertengahan bulan Desember ini terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024.

Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus mengatakan, pada Jumat hari ini, banjir rob merendam 11 RT di wilayah RW 22 Pluit.

Air mulai memasuki permukiman sejak pagi hari dan mulai surut secara perlahan di siang hari.

BPBD Jakarta Utara mengerahkan petugas di Muara Angke untuk bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi.

BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk keperluan transportasi warga dari permukiman ke jalanan yang tak terdampak banjir rob, termasuk untuk pengiriman bantuan makanan siap saji.

“11 RT yang terendam di RW 22 Pluit. Kami siagakan personel dan perahu karet,” kata Zidan.

Bantuan Mulai Disalurkan

Sementara itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mulai mengirimkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir rob.

Jumat siang, 500 makanan siap saji berupa nasi kotak disalurkan ke wilayah RW 22 Pluit.

Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan, Juanto Bayu Setya menjelaskan, bantuan terutama makanan siap saji akan terus disalurkan mulai Jumat hingga empat hari ke depan, sesuai perkiraan terjadinya banjir rob.

Selain makanan siap saji, nantinya bantuan obat-obatan juga bakal disiapkan untuk warga Muara Angke yang terjangkit penyakit imbas banjir rob ini.

“Untuk pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui kami di kantor RW 22,” pungkas Bayu.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya