Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Motif Anak Bos Roti Aniaya Pegawai Gara-gara Kesal Permintaannya Ditolak

Motif Anak Bos Roti Aniaya Pegawai Gara-gara Kesal Permintaannya Ditolak

loading…

Motif GSH, anak bos toko roti menganiaya pegawai berinisial DA di Cakung, Jakarta Timur hingga viral di media sosial karena kesal. Foto/tangkapan layar

JAKARTA – Polisi mengungkap motif GSH, anak bos toko roti menganiaya pegawai berinisial DA di Cakung, Jakarta Timur hingga viral di media sosial karena kesal. Sebab korban DA enggan mengantarkan makanan ke kamarnya.

“Karena korban disuruh nganterin makanan ke kamar pribadi terlapor tak mau, yang menyebabkan terlapor marah dan melakukan dugaan penganiayaan,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, Minggu (15/12/2024).

Menurut Lina, terduga pelaku yang seorang anak bos pemilik toko roti itu kesal kepada korban yang menolak permintaannya itu. Korban menolak karena permintaan mengantarkan makanan itu bukan bagian dari tugasnya.

Dalam kasus tersebut, polisi telah memeriksa 3 saksi, di antara saksi itu merupakan pemilik toko roti. Begitu juga terduga pelaku yang telah dimintai keterangan, hanya saja tak jelaskan apa saja yang ditanyakan pada pelaku.

“Saksi ada 4 orang yang sudah diperiksa, yakni teman korban (dua orang karyawan toko roti lainnya), orang tua terlapor (pemilik toko), termasuk terlapor inisial GSH,” katanya.

Kasus penganiayaan yang dialami pegawai toko roti di Cakung inisial DA itu viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024, pukul 21.00 WIB, yang mana terduga pelaku, GSH meminta dibawakan makanan pesanannya secara online ke kamar pribadinya, tapi korban menolak.

Korban menolak karena pelaku menggunakan kalimat kasar. Apalagi, korban sebelumnya pernah mengalami peristiwa serupa, korban mendapatkan dugaan kekerasan kala dia mengantarkan makanan ke kamar GSH.

Saat kejadian, pelaku yang kesal permintaannya itu ditolak korban lantas melemparkan kursi ke arah korban hingga membuat korban terluka. Pelaku juga melemparkan pajangan patung hingga mesin EDC hingga membuat korban berdarah.