Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ekonom nilai industri pelayaran penting dalam diversifikasi energi

Ekonom nilai industri pelayaran penting dalam diversifikasi energi

keberadaan industri pelayaran yang mumpuni dapat menjamin kelancaran pengangkutan komoditas energi dari sumber-sumber lokal yang terdiversifikasi, seperti gas alam, bioenergi dan energi terbarukan lainnya

Jakarta (ANTARA) – Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan bahwa sektor logistik, terutama industri pelayaran, penting untuk meningkatkan diversifikasi dan menjaga ketersediaan energi nasional.

“Saya melihat peran strategis industri pelayaran dalam mendukung diversifikasi energi nasional, terutama dalam hal pendistribusian energi dari sumber-sumber yang berbeda,” kata Abra Talattov di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan bahwa keberadaan industri pelayaran yang mumpuni dapat menjamin kelancaran pengangkutan komoditas energi dari sumber-sumber lokal yang terdiversifikasi, seperti gas alam, bioenergi dan energi terbarukan lainnya.

Dalam jangka panjang, ia menyatakan bahwa hal tersebut dapat membantu Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada satu sumber energi sehingga meningkatkan ketahanan energi nasional.

Sebagai negara maritim dengan lebih dari 17 ribu pulau, Abra mengatakan bahwa penyaluran logistik energi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan geografis.

Sistem logistik yang kuat pun menjadi tulang punggung untuk memastikan bahwa energi dapat mencapai wilayah-wilayah terpencil.

Baca juga: Ekonom optimis kinerja Pertamina meningkat di pemerintahan baru

Baca juga: Indef: Masuk RUU EBET power wheeling bebani APBN

Ia menyatakan bahwa tidak berkembangnya industri pelayaran dapat menimbulkan sejumlah risiko yang berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, mulai dari aktivitas masyarakat yang terganggu hingga terhentinya aktivitas industri.

Abra pun mengapresiasi kinerja PT Pertamina International Shipping (PIS) yang dalam menjaga kelancaran distribusi serta ketersediaan komoditas energi nasional di tengah disrupsi rantai pasok energi global akibat konflik geopolitik di Eropa dan Timur Tengah.

“Di tengah risiko disrupsi terhadap pasokan energi global akibat masih tingginya tensi eskalasi geopolitik dunia saat ini, kita patut bersyukur bahwa Pertamina melalui PT Pertamina International Shipping mampu memainkan peran strategisnya dalam menjaga kelancaran distribusi energi serta mendukung ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Dengan armada yang terdiri tas 302 kapal tanker dan 402 kapal pendukung, PIS mendistribusikan lebih dari 160 miliar liter energi setiap tahun ke berbagai wilayah di Indonesia.

Anak usaha BUMN tersebut juga mengelola LPG Terminal Tanjung Sekong, yang menyuplai 40 persen kebutuhan LPG nasional.

“Kehadiran PIS dalam ekosistem industri pelayaran nasional tentunya merupakan bukti nyata bahwa bangsa Indonesia memiliki armada kapal pengangkut energi yang mumpuni serta infrastruktur maritim yang mendukung ketahanan energi nasional,” kata Abra.

Ia pun berharap bahwa peran PIS dapat semakin meningkat dalam mendukung visi ketahanan energi Indonesia, sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki komitmen kuat dalam melanjutkan agenda pembangunan industri pelayaran dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024