Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden AS terpilih, Donald Trump menunjuk Devin Nunes loyalis yang juga CEO media sosial pebisnis tersebut, Truth Social, untuk menjabat sebagai ketua dewan penasihat intelijen Gedung Putih.
Selain sebagai CEO Truth Social, Nunes adalah mantan anggota kongres Partai Republik dari California yang memimpin komite intelijen DPR AS selama awal masa jabatan pertama Trump.
Trump mengatakan Nunes akan tetap menjadi kepala eksekutif Truth Social sambil memimpin dewan penasihat Gedung Putih.
Pada 2018 saat menjadi ketua komite intelijen, Nunes merilis memo kontroversial yang mengatakan FBI berkonspirasi melawan Trump saat menyelidiki campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016.
“Devin akan memanfaatkan pengalamannya sebagai mantan Ketua Komite Intelijen DPR, dan peran utamanya dalam mengungkap Hoax Rusia, Rusia, Rusia, untuk memberi saya penilaian independen tentang efektivitas dan kepatutan kegiatan Komunitas Intelijen AS,” kata Trump dalam pernyataan.
The President’s Intelligence Advisory Board (PIAB) dibentuk pada pertengahan abad ke-20 untuk menyediakan sumber saran independen tentang efektivitas data komunitas intelijen dan perolehan datanya.
Trump yang akan dilantik pada 20 Januari 2025 nanti menggambarkan dewan tersebut terdiri dari “warga negara terhormat dari luar Pemerintahan federal”.
Penunjukan tersebut dilakukan dua minggu setelah Trump menunjuk loyalisnya yang lain, Kash Patel, sebagai Direktur FBI, menggantikan direktur saat ini, Christopher Wray.
Patel yang sebelumnya disebut Nunes membantunya dalam memo 2018 lalu, adalah mantan penasihat dan pejabat Pentagon yang dikenal dengan pandangannya soal “negara dalam” pemerintahan.
(AFP/end)