TRIBUNJAKARTA.COM – Dharma Pongrekun buka-bukaan soal uang yang dikeluarkan untuk biaya kampanyenya di Pilkada Jakarta 2024.
Seperti diketahui, Dharma maju Pilkada Jakarta 2024 dari jalur independen bermodalkan 677.468 dukungan KTP.
Purnawirawan jenderal bintang tiga itu didampingi akademikus Kun Wardana Abyoto.
Tanpa bantuan partai, nyatanya, Dharma-Kun berhasil mendapat 459.230 suara (10,53 persen).
Padahal survei sejumlah lembaga beberapa pekan sebelum pemungutan suara, menyebut elektabilitas Dharma-Kun hanya antara 3-5 persen.
Mengarungi sengitnya Pilkada Jakarta 2024, Dharma harus mengeluarkan kocek pribadinya untuk segala kebutuhan sosialisasi.
Ia mengaku keluar uang sebesar Rp 5 miliar. Namun hal itu belum termasuk sumbangan dari pendukung untuk alat peraga kampanye.
“Not more than 5 billion. Not more than that (Tidak lebih dari 5 miliar, tidak lebih dari itu). Yakin,” kata Dharma di program Youtube Akbar Faizal Uncensord, tayang Kamis (12/12/2024).
“Eh ini anunya ya, karena kalau kayak banner apa segala macam mereka pasang sendiri ya itu kalau misalnya dihitung itu saya juga enggak tahu tapi mereka pasang sendiri gitu,” lanjutnya.
Dharma mengaku membangun sistem desentralisasi untuk partisipasi kampanyenya.
Maksudnya, para pendukung bebas mengampanyekan dirinya dengan berbagai alat peraga.
Dharma dan tim hanya menyediakan template fotonya agar seragam satu sama lain.
“Strategi saya adalah desentralisasi, jadi bagi warga atau rakyat yang ingin membuat menjadi relawan silakan bentuk sendiri.”
“Ada, justru karena itu ada saya bisa berjalan, kalau itu tidak ada yasudah saya berjalan sendiri,” paparnya.
Untuk saksi, kubu Dharma mengaku menyiapkan hanya di 9.000 TPS. Itupun, Dharma tidak yakin lengkap.
Seperti diketahui, jumlah TPS di Pilkada Jakarta 2024 mencapai 14.835 TPS.
“Jadi kami punya saksi kalau ada semua itu 9.000 TPS,” kata Dharma.
Dana untuk saksi pun bukan dari Dharma atau Kun, melainkana ada pihak lain yang menyumbang.
“Dari kawan yang patungan saja untuk itu. Kalau ari saya enggak ada. Justru karena itu ada saya bisa berjalan, Kalau itu tidak ada ya sudah saya jalan sendiri, karena enggak mungkin enggak mungkin mampu,” kata dia.
Akui Kemenangan Pram-Rano
Dharma sendiri sudah mengakui kemenangan paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
“Yang terpenting disini kami ingin juga mengucapkan selamat kepada Bapak Pramono Anung dan Bang Doel, yang telah memenangkan kontestasi ini,” kata Dharma saat pembubaran timsesnya di posko pemenangan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2024).
Dharma mengatakan, dirinya ikhlas dan happy bisa terlibat di Pilkada Jakarta 2024.
Ia menegaskan, hal itu bukan semata karena dirinya bisa mendapatkan 459.230 suara atau di angka 10,53 persen. Tetapi karena bisa menyebarkan peringatan tentang ancaman pandemi baru selama keikutsertaannya di Pilkada Jakarta.
“Kami ikhlas dan kami juga happy, karena selama 10 bulan yang menjadi tujuan utama kami adalah bagaimana kami menyampaikan selama dua bulan penuh, masalah bahaya pandemi dan yang menjadi agenda asing. Yang akan mengancam kedaulatan bangsa serta mengancam jiwa keluarga kita,” ujar Dharma.
Seperti diketahui, Pram-Rano yang diusung partai parlemen PDIP menang dengan raihan 2.183.239 suara (50,07 persen).
Sementara, paslon lainnya, nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat 1.718.160 suara (39,40 persen).
Paslon nomor 1 ini sendiri diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya