Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain, mungkin dengan terobosan-terobosan yang lain
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 22 siswa dan siswi SMAN 11 Jakarta, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, diberikan pelatihan tentang desain grafis dan website selama 10 hari, mulai dari Jumat (13) hingga Selasa (24/12).
Pelatihan desain grafis dan website yang diinisiasi oleh komite sekolah itu bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) yang ada di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur M Fahmi mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh SMAN 11, khususnya komite sekolah yang mengadakan pelatihan desain grafis dan website.
“Kami harap dengan penambahan pelatihan desain grafis dan website ada nilai plus buat siswa bahwa mereka juga memiliki keahlian yang tertentu dan kompetensi tertentu,” ujarnya di SMAN 11 Jakarta.
Namun di sisi lain, dengan pelatihan desain grafis ini dan website itu para siswa yang memiliki minat dan bakat bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, khusus di bidang tersebut.
“Karena sebuah keniscayaan sekarang, apapun dunia kerja itu tidak akan pernah bisa lepas dari teknologi komunikasi. Nah, desain grafis dan website, ini adalah salah satu produk dari komunikasi teknologi atau teknologi informasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh sekolah-sekolah yang lain, mungkin dengan terobosan-terobosan yang lain. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi trendsetter bagi sekolah lain,” paparnya.
Bagi siswa yang tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, kata dia, bisa mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
“Rupanya SMAN 11 sudah lama bekerja sama dengan PPKD Jaktim. Sehingga, nanti mungkin ada dari sini bisa mengikuti pelatihan di PPKD. Tapi, itu bagi siswa yang memang ingin bekerja,” kata dia.
Kepala Sekolah SMAN 11 Penina Sinambela bersama Ketua Komite SMAN 11 Muhammad Amin saat memberikan keterangan di sela-sela Pelatihan Desain Grafis dan Website di SMAN 11, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Kepala Sekolah SMAN 11 Penina Sinambela mengatakan kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 22 orang siswa dari kelas XII.
“Siswa Kelas XII ini mau lulus dan ketika anak ini tidak melanjutkan ke perguruan tinggi maka mereka punya bekal untuk bekerja,” kata dia.
Dia berharap dengan adanya kegiatan yang luar biasa itu, maka kerja sama antara sekolah dan komite sekolah sebagai mitra sekolah dapat tetap terjalin dan bisa menggelar pelatihan di bidang lain.
Sementara itu, Ketua Komite SMAN 11 Muhammad Amin menambahkan pendanaan kegiatan pelatihan itu berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) dari tiga perusahaan.
Dia berharap kegiatan itu sebagai prototipe awal bagi seluruh SMA yang ada di Jakarta Timur, sehingga bisa menggelar pelatihan.
“Ini kan hilirisasi pendidikan jadi kami membidik, dan melihat siswa yang memiliki potensi kami akan arahkan kita bentuk skill-nya sehingga menjadi siswa inovatif dan kreatif. Peserta yang mengikuti pelatihan ini kita seleksi, sehingga hanya siswa yang memiliki bakat dan keterampilan,” kata Amin.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024