Sementara itu dekan Unsri Dr Syarif Husin melalui pesan suara yang diterima awak media mengatakan, dirinya merasa prihatin dengan insiden yang melibatkan anak didiknya. Syarif menyebut, pihak kampus sudah membuat tim investigasi internal yang betugas mengumpulkan informasi dan mengelidiki duduk perkara kasus tersebut.
“Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden pemukulan, yang dialami oleh salah satu mahasiswa kami. Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dibenarkan, dan kami mengecam dengan tegas tindakan kekerasan di lingkungan kampus,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen kampus, kata Syarif Husin, pihaknya telah membuat tim investigasi untuk memastikan adanya keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus.
“Kami telah membentuik tim investigasi internal yang saat ini sedang bertugas dan bekerja untuk mengumpulkan data-data secara kronologi yang semestinya ada,” katanya.
Soal korban yang sudah melapor ke pihak kepolisian, Syarif menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi aparat kepolisian yang menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan berkeadilan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1770872/original/044541200_1510734553-ilustrasi_muda_mudi_dianiaya_02.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)